Dukung Imunisasi, Bio Farma Suplai Kebutuhan Vaksin

Spanduk Pekan Imunisasi
Sumber :

VIVA JabarPekan Imunisasi Dunia 2023 turut diperingari oleh Kementerian Kesehatan Indonesia. Melalui peringatan Pekan Imunisasi Dunia ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya Imunisasi guna mencegah atau mengatasi Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Seperti biasa, Pekan Imunisasi Dunia ini diperingari tiap tahun di minggu terakhir pada bulan April.

Ramadan Berkah, Bio Farma Gelar Pasar Murah di Bogor

Budi G. Sadikin selaku Menteri Kesehatan mengatakan, saat ini pemerintah terus menggenjot cakupan imunisasi di seluruh pelosok Indonesia. Menurutnya, cakupan imunisasi rutin lengkap nasional secara perlahan kembali meningkat pasca pandemi Covid-19. Kini sekitar 94,9% anak-anak Indonesia telah diimunisasi.

Selain itu, Sadikin mengungkapkan data jumlah anak-anak Indonesia yang masih belum mendapat imunisasi dasar lengkap. Dengan demikian, anak-anak tersebut berisiko terkena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau PD3I.

Baru! Komjen Dharma Pongrekun Ungkap Tujuan Covid-19 Diciptakan

”Masih ada sekitar 5% atau 240.000 anak-anak Indonesia yang belum mendapatkan perlindungan tambahan dari imunisasi dasar lengkap. Artinya, mereka masih berisiko tinggi terkena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). 5% itu masih banyak, kalau kita turun sampai targetnya WHO yakni 99% artinya masih ada 1% atau 48.000 anak yang berisiko tinggi, kalau 99,9% masih ada 4800 anak. Itu kenapa belum sempurna, paling bagus cakupan imunisasi harus mencapai 100%,” papar Menkes.

Selanjutnya, Menkes menilai, percepatan imunisasi perlu dilakukan terutama di Daerah Terluar serta di daerah-daerah yang cakupan imunisasinya masih rendah.

Covid-19 Sengaja Diciptakan, Komjen Dharma Pongrekun Bongkar Dalangnya

Lebih lanjut, Budi menambahkan implementasi dari Imunisasi itu perlu difokuskan pada dua hal. Pertama, meningkatkan pengetahuan masyarakat utamanya ibu hamil akan pentingnya perilaku promotif preventif melalui pemberian imunisasi rutin lengkap pada anak.

”Jangan buat Imunisasi sebagai program yang eksklusif, harus menjadi gerakan yang sifatnya inklusif. Supaya kepemilikannya ada di seluruh ibu-ibu Indonesia. Bukan kepada Gubernur atau Bupati tetapi kepada seluruh ibu hamil di Indonesia. Yang dia akan merasa bersalah kalau anaknya tidak di imunisasi. Kalau kita bisa mengedukasi dan meyakinkan ibu-ibu, ini akan menjadi gerakan yang sukses,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir menyampaikan untuk meningkatkan kesehatan Nasional masyarakat perlu terus diberikan pengertian serta kesadaran akan pentingnya imunisasi.

”Peringatan Pekan Imunisasi Dunia ini merupakan salah satu momentum yang baik untuk kembali meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi, terlebih Covid-19 telah mengakibatkan cakupan imunisasi rutin lengkap anak menjadi rendah. Jika dibiarkan, akan berdampak pada munculnya outbreak penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi,” papar Honesti. 

Selanjutnya, Honesti menguraikan bahwa Bio Farma telah lebih dari 130 tahun mendukung program imunisasi nasional dengan memenuhi kebutuhan vaksin untuk masyarakat Indonesia.

Tercatat, Pada tahun 2022 Bio Farma telah mendistribusikan lebih dari 178 juta dosis vaksin untuk imunisasi bagi bayi, anak usia sekolah, dan wanita usia subur.

Tak hanya di Indonesia, Bio Farma juga menyuplai kebutuhan vaksin global melalui ekspor produknya ke 150 negara.

”Selain memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri, Bio Farma juga telah memenuhi kebutuhan vaksin global dengan mengekspor produknya ke lebih dari 150 negara,” ujarnya.

Selama itu, Bio Farma telah memproduksi berbagai jenis vaksin dengan kapasitas produksi hingga 3 miliar dosis.

Sebagai informasi, Bio Farma merupakan produsen vaksin yang masuk 5 besar dunia dan terbesar di Asia Tenggara. Bio Farma telah memproduksi berbagai jenis vaksin, seperti polio, difteri, pertusis, tetanus, campak, hepatitis B, influenza, dan inovasi vaksin terbaru yaitu vaksin Covid-19 yang diberi nama IndoVac. Selain itu, kebutuhan 2/3 vaksin polio di dunia disuplai oleh Bio Farma. 

Direktur Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki mengatakan, Bio Farma Group turut menjadi bagian pada puncak peringatan Pekan Imunisasi Dunia 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Serangkaian kegiatan untuk menyemarakkan acara Pekan Imunisasi Dunia (PID) telah dilaksanakan di tingkat pusat dan daerah sejak bulan Maret hingga April 2023 dengan tema ”Ayo Lindungi Diri, Keluarga dan Masyarakat dengan Imunisasi Lengkap”.

Pada kegiatan puncak peringatan PID 2023, Biofarma Group membuka booth pameran dengan menampilkan berbagai produk karya anak bangsa sekaligus mengedukasi pentingnya imunisasi kepada masyarakat.