Tukar Sampah Ala Gede Andika, Model Pendidikan Berkelanjutan yang Inspiratif dengan KREDIBALI

Gede Andika, Penerima Apresiasi SIA 2021
Sumber :
  • instagram/andikawirateja

VIVAJabar Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan besar dalam kehidupan kita, termasuk dalam sektor pendidikan. Pembatasan sosial dan penutupan sekolah memaksa jutaan siswa di seluruh dunia untuk belajar dari rumah. 

Kiprah Mariana Yunita dan Komunitas Tenggara Bangun Ruang Dialog Kesehatan Seksual di NTT

Sebuah laporan UNICEF pada 27 Agustus 2020 mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa hampir 1,5 miliar siswa di seluruh dunia terpaksa menghentikan aktivitas belajar di sekolah. Lebih mengkhawatirkan lagi, sekitar sepertiga dari jumlah tersebut, atau sekitar 463 juta anak, mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Melihat kondisi ini, muncullah inisiatif program KREDIBALI sebagai salah satu program unggulan dari komunitas Jejak Literasi Bali. Didirikan oleh Gede Andika, seorang pemuda Bali yang peduli terhadap sosial dan lingkungan, KREDIBALI hadir sebagai respon atas tantangan pendidikan di masa pandemi. Bahkan, demi mewujudkan program ini, Gede Andika rela mengorbankan kesempatan melanjutkan studi S2 dengan beasiswa yang telah ia dapatkan. Baginya, membantu banyak orang melalui pendidikan dan pelestarian lingkungan adalah prioritas utama.

Menyusuri Jejak Hijau Twelve's Organic, Pertanian Organik Berkelanjutan Ala Maya Stolastika

Kegiatan Jejak Literasi Bali

Photo :
  • instagram/jejakliterasibali

KREDIBALI sendiri merupakan singkatan dari Kreasi Edukasi Bahasa dan Literasi Lingkungan, tidak hanya fokus pada pembelajaran bahasa Inggris, tetapi juga menggabungkan aspek lingkungan dan sosial. 

Upaya Nordianto dari Tanah Seribu Sungai, Tekan Angka Pernikahan Dini Melalui GenRengers Educamp

Dalam upaya memberikan akses pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, KREDIBALI menawarkan pendekatan yang unik. Siswa dapat mengikuti kursus bahasa Inggris dengan cara mengumpulkan sampah plastik dari rumah. Sampah plastik yang terkumpul kemudian ditukarkan dengan beras melalui kerja sama dengan Plastic Exchange, sebuah lembaga nirlaba yang mengelola bank sampah. Beras yang diperoleh dari penukaran sampah ini selanjutnya disumbangkan kepada lansia kurang mampu di sekitar Desa Pemuteran sebagai bentuk kepedulian sosial. Proses penukaran ini tidak hanya mendorong siswa untuk peduli terhadap lingkungan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai berbagi.

Kegiatan Jejak Literasi Bali

Photo :
  • instagram/jejakliterasibali
Halaman Selanjutnya
img_title