Filosofi Gaya Unik Kang Dedi Mulyadi di Debat Perdana Pilgub Jabar, Terinspirasi Tokoh Pewayangan

Cagub Jabar Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Istimewa

VIVAJabar Kang Dedi Mulyadi (KDM),  calon Gubernur Jawa Barat nomor urut empat, memilih tampil beda dengan gaya rambut jambul dan busana hitam-putih ketika mengikuti debat pertama pemilihan gubernur Jawa Barat di Graha Sanusi UNPAD, Bandung, pada Senin (11/10/2024).

Hasil Survei Pilkada 2024 LSI Denny JA Ungkap Data Fenomenal Cagub Jabar Dedi Mulyadi

KDM memilih penampilan yang unik dengan rambut bergaya jambul dan mengenakan pakaian hitam-putih ketika menyampaikan gagasannya dalam debat tersebut, terinspirasi oleh tokoh pewayangan Semar.

Menurut KDM, tokoh sentral dalam pewayangan lebih memilih untuk turun ke bumi daripada tinggal di alam langit bersama para dewa.

Kadin Jabar Undang 4 Paslon Gubernur Pilkada 2024 Bahas Target Ekonomi 8 Persen Prabowo

"Kemudian dia memilih tinggal di kampung namanya tumaritis. Dia orang yang memiliki kualifikasi manusia atau tokoh sempurna dalam pewayangan, namanya Lurah Semar Badranaya," ujar KDM setelah acara tersebut.

Cagub Jabar Dedi Mulyadi

Photo :
  • Istimewa
Hasil Survei Pilkada 2024, Cagub Jabar Dedi Mulyadi Tunjukan Pengaruhnya di Basis PDI Perjuangan

Semar, kata KDM, sangat memahami konsep ketuhanan secara menyeluruh. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, dia sering direndahkan oleh sosok Durna yang merasa paling mengerti tentang ilmu pengetahuan.

Menurut penjelasan KDM, rambut jambul khas Semar melambangkan perjalanan hidupnya yang sederhana namun muncul sebagai sosok manusia mulia tanpa harus memperlihatkannya secara terang-terangan.

"Dia manusia mulia yang tidak pernah memperlihatkan kemuliaannya. Ia lebih memilih menjadi manusia yang berguna menanam padi, memelihara ikan, domba, sapi dan membangun desa," ungkapnya.

Kemudian, mengenai pilihan pakaian hitam-putih, KDM menjelaskan bahwa hal tersebut melambangkan penyerahan diri kepada Tuhan, namun dalam kehidupannya, dia patuh pada hukum alam sehingga muncul berbagai karakter dan warna dalam anak-anak.

"Prinsip-prinsip itulah yang ingin saya sampaikan ke hadapan publik melalui pendekatan tersebut," kata Kang Dedi Mulyadi untuk mengakhiri penjelasannya.