Jadi Komoditas Unggulan, Lele Subang Diminati Mancanegara

Kabid Air Tawar DKP bersama Pembudi Daya Lele
Sumber :
  • Tim VIVA Jabar

VIVAJabar – Budidaya ikan lele di Subang tak bisa dipandang remeh, dengan produktivitas mencapai 3000 ton pertahun, komoditas ikan air tawar tersebut di ekspor hingga ke mancanegara.

200 Hektar Lahan Pembudidaya di Terjang Rob, DKP: Kerugian Capai Rp1 Miliar

Lele jenis mutiara, dumbo dan sangkuriang, para pembudidaya lebih memilih ikan lele dibandingkan ikan jenis lainnya untuk dikembangkan, karena relatif tak bergantung pada pakan pokok.

"Produktivitas pertahun mencapai 3000 ton ya, dijual ke lokal, nasional hingga mancanegara," ujar Kabid Air Tawar Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Subang Andriana Lesnanda saat ditemui Viva Jabar pada Rabu, 12 November 2024.

Dinas Peternakan Subang Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Lewat Kampung Susu

Kabid Air Tawar DKP bersama Pembudi Daya Lele

Photo :
  • Tim VIVA Jabar

Dengan sistem pemisahan, pendederan, hingga pembesaran banyak pembudi daya yang menggunakan lahan tanah, untuk kolam,terpal hingga Bioflok untuk budidaya ikan yang memiliki patil tersebut.

Kronologi Kasus Bullying Siswa SD Negeri Jayamukti Subang, Koma Hingga Berujung Maut

Andriana menyebut ada 600 pembudi daya ikan lele yang tersebar di Kabupaten Subang, mulai dari Compreng, Purwadadi, Sukamelang,Kasomalang dan lainnya.

Dia pun mengklaim, dari aspek bisnis, budidaya lele sangat menggiurkan, karena ikan tersebut banyak diminati pengusaha restoran, pelaku UMKM, bahkan permintaan hingga mancanegara seperti negara Timur Tengah, Kanada dan lainnya berbentuk fillet.

Halaman Selanjutnya
img_title