Populasi Meningkat, DKP Subang Imbau Nelayan Waspada Serangan Ubur - Ubur
- Tim VIVA Jabar
VIVAJabar – Serangan ubur-ubur tak bisa dianggap enteng karena pada bulan Februari 2024 lalu, seorang ABK yang sedang menangkap ikan di perairan Cirewang, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
"Anak Buah Kapal (ABK) yang tersengat ubur-ubur ketika mengangkat hasil tangkapan ikan ke geladak kapal, kami masih belum mengetahui jenisnya," ujar Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Subang, Budi Rahman saat ditemui Viva Jabar pada Jumat, 22 November 2024.
Menurutnya, terdapat beragam jenis ubur-ubur di perairan laut, mulai dari mastigias, sea nattle, blue bottle dan lainnya. Ubur-ubur tersebut bisa melukai orang yang menyentuhnya, melalui sengatan nya ubur ubur bisa melukai kulit, melemahkan jantung hingga demam tinggi.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada nelayan agar selalu berhati - hati ketika mengangkat hasil tangkapan melalui jaring ikan, dimana ubur-ubur sering terbawa oleh jaring karena populasi yang sedang meningkat.
"Populasi sedang meningkat, tidak jarang ubur-ubur tertangkap jaring nelayan," katanya.
Budi menyatakan telah berkordinasi dengan Koperasi Unit Desa (KUD) perikanan agar senantiasa mengingatkan para nelayan untuk menggunakan sarung tangan plastik saat mengangkat jaring tangkapan.
Atau bila perlu, tambah Budi, KUD memasang plang pemberitahuan di jalur pesisir pantai agar nelayan waspada akan sengatan ubur-ubur.
"Harus ada pencegahan dan edukasi juga, karena sengatan ubur-ubur sangat berbahaya," kata dia lagi.
Nelayan Subang, Warim (55) mengatakan, biota laut tersebut mendadak meningkat populasinya, hal itu terlihat dari banyak nya ubur-ubur yang masuk ke jaring tangkap nelayan.
Dia pun tak mengetahui, migrasi ubur - ubur tersebut berasal dari perairan mana,hanya saja ketika ubur - ubur itu ada di jaring tangkap nelayan maka akan dilepaskan lagi ke perairan.
"Saya pernah tersengat, kulit seperti melepuh, dan akhirnya harus mendapat pertolongan medis," ucap Warim.