Tolak Permintaan Kakak Kelas, Pelajar SD Blanakan Subang Dianiaya Kakak Kelas Hingga Koma

PJ Bupati Subang Jenguk Siswa SD Korban Penganiayaan
Sumber :
  • Tim VIVA Jabar

VIVAJabar – Peristiwa memilukan kembali terjadi di dunia pendidikan. Kali ini seorang pelajar kelas III SDN Jayamukti, Blanakan Kabupaten Subang AR (9) dianiaya oleh kakak kelasnya hingga koma dan harus mendapat perawatan intensif di RSUD Subang.

Pastikan Stok Aman, Bulog Sidak Gudang Penyimpanan Jelang Nataru

Menurut keterangan keluarga korban, Sarti, awalnya AR mengeluh sakit kepala hingga muntah-muntah, saat ditanyakan perihal keadaanya, AR mengaku dianiaya oleh tiga orang kakak kelasnya berinisial M, D dan O.

PJ Bupati Subang Jenguk Siswa SD Korban Penganiayaan

Photo :
  • Tim VIVA Jabar
Populasi Meningkat, DKP Subang Imbau Nelayan Waspada Serangan Ubur - Ubur

Tiga orang kakak kelasnya yang meminta uang ke AR pada jam istirahat sekolah emosi saat korban tak kunjung memberikan uangnya.

"AR gak mau ngasih uang, dijedotin ke tembok, ditendang dan itu terjadi pada jam istirahat sekolah," ujarnya.

PT Superior Porcelain Sukses Luncurkan Granit Berkualitas Harga Kompetitif Hadapi Importir

Kepala SDN Jayamukti, Blanakan Kasim S.Pd mengatakan ihwal bullying yang terjadi pada AR dirinya tidak mengetahuinya, ia baru mendapat informasi setelah keluarga korban mendatangi wali kelas.

"Saya tidak mengetahui, baru dapat kabar dari wali kelas korban," ungkapnya pada wartawan pada Sabtu, 23 November 2024.

Kasim menjelaskan, peristiwa bullying tersebut terjadi di luar lingkungan sekolah, dan kejadiannya sudah satu minggu kebelakang, bahkan korban pun masih sempat masuk sekolah oleh karena itu pihak sekolah tidak mengetahui apa yang dialami oleh korban.

PJ Bupati Subang Dr. Imran menyatakan akan menonaktifkan kepala sekolah selama proses hukum kasus tersebut berlangsung. Pria berkacamata itu pun akan mengawal kasus bullying tersebut dibantu oleh Polres Subang.

"Ini sangat mengiris hati saya," ucapnya lirih.

Dia meminta agar Disdikbud Subang mengimbau kepada pihak sekolah agar melakukan pengawasan terhadap guru dan murid, sehingga kejadian bullying tidak terjadi kembali.

Sementara itu, Kepala Satuan Reskrim Polres Subang AKP Gilang Indra Friyana mengungkapkan kasus tersebut akan ditangani unit PPA Polres Subang karena menyangkut dengan anak.