Kembali Ukir Prestasi, Biofarma Group Raih Penghargaan dari Kemenkes RI

Biofarma Group Raih Penghargaan dari Kemenkes RI
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memberikan pengehargaan kepada Induk Holding BUMN Farmasi yakni Biofarma Group, serta anak perusahaannya Kimia Farma dan Indofarma dengan kategori Industri Farmasj yang Memproduksi Bahan Baku Obat Kimia, Natural, Produk Biologi, dan Zat Aktif Vaksin serta Serum dengan Bahan Baku Dalam Negeri.

Sri Mulyani Ngakak Dengar Nama Luhut di Film 'Agak Laen', Gus Yaqut Ikut Tertawa

Penghargaan tersebut dianugerahkan pada kegiatan Forum Hilirisasi dan Peningkatan Penggunaan Sediaan Farmasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI. 

Diketahui, Bio Farma dianugerahi sertifikat penghargaan sebagai Industri Farmasi yang Memproduksi dan Memformulasi Produk Biologi dan Zat Aktif Vaksin. Sedangkan Kimia Farma mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai industri farmasi dengan item paling banyak menggunakan Bahan Baku Obat (BBO) produksi dalam negeri. Sementara Indofarma mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai Industri Farmasi yang Menggunakan Bahan Baku Obat (Active Pharmaceutical Ingredient) PARACETAMOL  Produksi  Dalam Negeri.

Erick Thohir Gandeng Biofarma Group untuk Dorong Generasi Muda Kota Malang Pahami Literasi Digital

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin hadir langsung dalam acara Forum Hilirisasi dan Peningkatan Penggunaan Sediaan Farmasi yang bertempat di Hotel Borobudur Jakarta tersebut.

Ungkapan Prof Eddy Sebut Jessica Kerja di Perusahaan Farmasi Dibantah Otto Hasibuan

Pada kesempatan itu, Menkes menyampaikan bahwa dalam rangka mendorong pembangunan industri Farmasi dan alat kesehatan secara hulu dan hilir, perlu membangun ekosistem, melakukan pemetaan masalah, perizinan, transparansi data, regulasi yang memaksa dan insentif sehingga dapat meningkatkan minat industri berinvestasi dalam memproduksi bahan baku obat dan alat kesehatan.

Hal ini, kata Menkes, sebagai upaya mewujudkan kemandirian kefarmasian dan alat kesehatan, meningkatkan layanan masyarakat dan Indonesia lebih siap dalam menghadapi tantangan pandemi berikutnya.

Halaman Selanjutnya
img_title