Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ultimatum Sekolah yang Rutin Potong Bantuan PIP, Segera Diusut
- VIVA Jabar
VIVAJabar - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memastikan tak akan diam terhadap praktik cawe - cawe dalam pengelolaan anggaran pendidikan di tingkat sekolah.
Dedi meminta Inspektorat untuk turun tangan mengaudit penggunaan anggaran di tingkat sekolah yakni SMA dan sederajat.
“Kita buatkan surat ke Inspektorat untuk memeriksa sekolah - sekolah yang dalam sorotan meskipun itu bukan kewenangan kita ya, terutama pengelolaan PIP (Program Indonesia Pintar),” ujar Dedi, Jumat 21 Februari 2025.
Bantuan PIP, menurut pria yang akrab disapa KDM ini, menjadi sorotan karena terungkap bahwa distribusi bantuan terhadap siswa sebagai penerima tidak maksimal melainkan terdapat dugaan pemotongan.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
- Istimewa
“(PIP) dianggap bermasalah karena yang menerimanya bukan yang berhak dan sering kali ada potongan,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan perubahan tata kelola sistem pendidikan sekolah di Jawa Barat bakal dirombak mulai dari kultur pendidikan hingga tahapan penerimaan dan kelulusan.
"Ke depan, kita pastikan sekolah-sekolah itu terbangun dengan baik sehingga tidak ada lagi keributan saat penerimaan siswa baru," kata Dedi, Jumat 21 Februari 2024.
Bahkan, Dedi mengaku tak segan untuk memberhentikan kepala sekolah yang berani bermanuver mengambil keuntungan dari dana sekolah dari berbagai sumber.
"Akan ada audit menyeluruh terhadap sekolah-sekolah yang disorot,” terang Dedi. (****)