Lebaran Tak Lengkap Tanpa Ketupat! Ini Sejarah dan Filosofinya
Dalam ajaran yang disebarkan oleh Sunan Kalijaga, ketupat memiliki makna simbolis yang dikenal sebagai Laku Papat atau "empat tindakan utama" dalam kehidupan beragama, yaitu:
-
Lebaran – Berasal dari kata "lebar," yang menandakan selesainya ibadah puasa Ramadan. Ini melambangkan kebebasan dari hawa nafsu setelah sebulan penuh menahan diri.
Luberan – Berarti melimpah, mengajarkan umat Islam untuk berbagi rezeki dengan sesama melalui zakat dan sedekah.
-
Leburan – Bermakna melebur dosa. Idulfitri menjadi momentum untuk saling memaafkan, sehingga dosa-dosa masa lalu dapat terhapus.
Laburan – Diambil dari kata "kapur," yang melambangkan kesucian dan harapan agar hati kembali bersih setelah menjalani bulan Ramadan.
Ketupat tidak hanya menjadi bagian dari perayaan Idulfitri, tetapi juga memiliki akar budaya yang kuat di berbagai daerah di Indonesia.
Di beberapa wilayah, ketupat digunakan dalam tradisi kupatan, yaitu perayaan seminggu setelah Idulfitri yang ditandai dengan silaturahmi dan berbagi ketupat kepada tetangga dan kerabat.