Heboh, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Sebut Haji dan Umroh Cukup di Indonesia Saja

Ponpes Al Zaytun Indramayu
Sumber :
  • TikTok

VIVA Jabar - Beredar cuplikan pidato Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Syekh Panji Gumilang yang ditengarai kontroversial. Padahal sebelumnya, Ponpes ini cukup menyita perhatian publik tentang ajaran santri berzina dan penebusan dosa dengan uang. 

781 Calon Jemaah Haji Asal Purwakarta 2024 Jalani Bimbingan Manasik Haji

Video pidato Panji Gumilang tersebut mengenai tanah Indonesia yang suci. Dia bahkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengganti liriknya dengan Indonesia tanah yang suci. Dengan lantang, dia menyerukan Indonesia tanah suci. 

Bahkan, pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu itu menyatakan kepada para pendengar tidak perlu mati jauh di Tanah Suci Mekkah, karena tanah Indonesia juga suci. Karena itu, ia langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial. 

Melihat Tradisi Penyapu Koin Bertaruh Nyawa di Pantura Indramayu

“Indonesia tanah suci, nggak usah mau mati di tanah suci yang jauh, di Indonesia juga mati suci,” seru Syekh Panji Gumilang lewat kutipan akun YouTube Rezky Maisya Putra, dilansir dari viva.co.id

Menurut Pimpinan Ponpes Al-Zaytun ini, Indonesia tanah suci didasarkan dari lagu Indonesia Raya Stanza ke 3. Bukan hanya itu, ia membuat heboh publik setelah pernyataan yang kontroversial tentang tidak meyakini hadist Nabi Muhammad SAW.  

Tradisi Menyapu Uang di Jembatan Sewoharjo, Demi Memenuhi Kebutuhan Lebaran

Panji Gumilang menambahkan, orang Indonesia yang tak menyadari bahwa Indonesia adalah tanah suci karena tidak pernah membaca lagu kebangsaannya. Ia mengutip lirik lagu Indonesia Raya yang menyebutkan Tanah Tumpah Darahku. 

"Tanah tumpah darahku itu artinya tanah suci. Kalau kamu tidak tahu itu artinya kamu tidak membaca lagu kebangsaanmu," tegas Panji Gumilang dalam tayangan video tersebut.

Pemahaman ini membawa penafsiran tentang kewajiban haji di Mekkah. Oleh karena itu, Panji Gumilang juga menyinggung soal perjalanan haji dan umrah ke Mekkah dan Madinah yang memerlukan biaya sekitar Rp35 juta rupiah. 

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun itu menganggap bahwa hal tersebut tidak perlu dilakukan karena tanah suci ada di Indonesia.  

"Kalau kamu mau ke Mekkah atau Madinah harus bayar 35 juta lebih. Itu bukan tanah suci, itu hanya tempat beribadah," ucap Panji Gumilang. 

Pernyataan Panji Gumilang itu sontak saja menuai berbagai reaksi dari warganet. Sebagian besar mengkritik dan mengecam perkataan Panji Gumilang yang menyesatkan. Mereka menilai bahwa dia sudah menghina ajaran Islam dan mengabaikan pentingnya haji dan umrah.