Deretan Kontroversi Ponpes Al Zaytun Indramayu, Adzan Nyeleneh hingga Halalkan Zina

Pimpinan Ponpes Al Zaytun
Sumber :
  • Tangkap layar

VIVA Jabar – Pondok Pesantren Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat sedang menjadi perbincangan hangat setelah memperboleh santrinya berzina karena dosanya bisa ditebus dengan uang. Hal ini diungkap Ken Steven, mantan aktivis NII di kanal YouTube Herry Pras. 

Melihat Tradisi Penyapu Koin Bertaruh Nyawa di Pantura Indramayu

Ponpes Al-Zaytun yang didirikan Panji Gumilang itu kerap menuai kontroversi. Melansir laman resmi MUI, kontroversi di lembaga pendidikan Islam itu sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Kontroversi ini erat dengan doktrin ajaran, afiliasi kelembagaan, dan konsep keagamaan. 

Bahkan, beberapa pihak menganggap bahwa pesantren satu ini sesat dan berbahaya. Nah, berikut adalah beberapa kontroversi yang terjadi di Ponpes Al-Zaytun hingga mendapat kecaman publik lantaran dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam. 

Tradisi Menyapu Uang di Jembatan Sewoharjo, Demi Memenuhi Kebutuhan Lebaran

1. Mencampurkan Jemaah Laki-laki dan Perempuan dalam Satu Shaf

Publik sempat dihebohkan dengan sebuah video yang viral di media sosial karena memperlihatkan jemaah sholat Idul Fitri laki-laki dan perempuan digabung. Selain itu, jemaah juga dibuat berjarak dengan salah satu jemaah perempuan berada di shaf paling depan. 

MUI Ungkap Alasan Larang Film Kiblat Tayang di Bioskop

Dalam unggahan tersebut dikatakan bahwa hal tersebut adalah kegiatan perayaan Idul Fitri di Masjid Rahmatan Lil Alamin Al-zaytun Indramayu. Mengenai video itu, perwakilan Kemenag mengatakan, Ponpes Al-Zaytun mengambil dasar hukum Surat Al Mujadalah ayat 11. 

2. Adzan Nyeleneh

Halaman Selanjutnya
img_title