Heboh Lagi, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Sebut Al-Qur'an Bukan Kalam Allah

Panji Gumilang kutip ayat Injil saat khutbah
Sumber :
  • tvOneNews.com

VIVA Jabar – Belum reda kabar mengenai kontroversi Ponpes Al-Zaytun, kini muncul lagi pernyataan pimpinannya yang dianggap tak layak dilontarkan di depan khalayak.

Rem Blong Picu Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92

Pimpinan Pondok Pesantren yang terletak di Indramayu, Jawa Barat itu yakni Panji Gumilang mengatakan bahwa Al-Qur'an bukanlah Kalam Allah. Pernyataan itupun viral setelah potongan videonya diunggah oleh akun TikTok @herypatoeng pada Senin, 12 Juni 2023 kemarin.

Menurut pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang Al-Qur'an bukanlah Kalam Allah, melainkan perkataan nabi Muhammad yang didapat melalui wahyu.

Penghentian Perkara Melalui Restorative Justice, Dua Tersangka Penadah Ranmor Menangis Bahagia

“Bukan kalam Allah SWT, tapi kalam Nabi Muhammad yang didapat daripada wahyu," ujar Panji Gumilang dikutip Selasa, 13 Juni 2023.

Adapun Panji mengatakan, dirinya memiliki landasan soal pernyataan tersebut. Menurutnya hal ini telah disampaikan Nabi Muhammad SAW melalui lisannya.

Harapan Keluarga Jonathans di Depok Agar Miliano Jonathans Bela Timnas Indonesia

“Nabi Muhammad sudah mendeklarasikan ‘Dzalikal kitabu la’ itu Nabi Muhammad yang mendeklarasikan itu, atas wahyu Ilahi,” ungkapnya.

Selanjutnya, Panji mengatakan apabila Allah menurunkan Wahyu dengan Bahasa Arab, maka orang yang tidak mengerti Bahasa Arab akan kesulitan.

“Nah, kalau Allah berbahasa Arab, susah nanti ketemu dengan orang Indramayu. ‘Prewek’ nggak ngerti, gusti Allah nggak ngerti artinya,” sambung Panji sambil tertawa.

Tak hanya menyinggung Al-Qur'an, Panji Gumilang juga menyoal tentang kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Ia meyakini, orang Indonesia saat ini tidak memahami kita tersebut.

"Saya yakin saudara-saudara ini perjanjian lama pun belum tahu bukunya seperti apa ini. Mengapa? Karena sudah menganggap yang paling benar itu satu saja," kata dia.

Panji Gumilang menegaskan, menurutnya hal yang dianggap paling benar itu terdiri dari kumpulan daripada perjanjian lama dan perjanjian baru.

"Mungkin di satu tidak menceritakan detail, dan yang lama terdapat cerita detail. Bacalah itu," ujarnya.

Panji lantas menerangkan, bahwa pada saat pertama kali Ponpes Al Zaytun Indramayu didirikan, dirinya sudah menyarankan kepada seluruh santri membaca perjanjian lama dan baru.

"Saya sejak tahun pesantren ini berdiri, sudah menganjurkan baca buku perjanjian lama dan perjanjian baru," pungkasnya.