Menko PMK, Muhadjir Effendy Sebut Penanganan Ponpes Al-Zaytun Bisa Seperti Assidiqiyah Jombang

Menko PMK, Muhadjir Effendy
Sumber :
  • Screenshot berita tvonenews.com

VIVA Jabar - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ikut bicara soal polemik Ponpes Al-Zaytun Indramayu Jawa Barat. Secara tegas Muhadjir ingin nasib santri yang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Al-Zaytun harus tetap mendapatkan haknya.  

Persyaratan Umum Untuk Mendaftar PPPK 2024 Tahap 2

Muhadjir mengatakan itu, usai mendengar paparan dan penjelasan mengenai temuan dari kementerian/lembaga serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat setelah melakukan investigasi, dalam Rapat Koordinasi Tindaklanjut Penanganan Pondok Pesantren Al-Zaytun secara daring, pada Jumat (30/6/2023), kemarin.

Muhadjir meminta, seluruh jajaran dan pihak terkait, harus memastikan langkah penanganan yang tepat terhadap Pesantren Al-Zaytun. Mengingat terdapat sekitar 4.985 santri pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah hingga Madrasah Aliyah yang tengah menempuh pendidikan di tempat itu.

Besok 1 Oktober 2024, Ada Sejarah Peristiwa Besar Hingga Para Perwira Tinggi TNI Dibunuh

“Harus dipastikan bahwa penyelenggaraan pendidikan di sana dapat berlangsung dan berlanjut, tidak akan terganggu atau paling tidak, tidak terlalu terganggu oleh adanya masalah tersebut,” ujar Muhadjir dilansir dari tvOnenews.com

Namun begitu, Muhadjir tetap meminta pihak berwajib melakukan tindakan tegas yang terukur apabila terdapat temuan pidana atau pelanggaran lainnya yang bertentangan dengan Pancasila ataupun terbukti melakukan penyalahgunaan, penistaan, atau penodaan terhadap agama yang dianut di Indonesia. 

Perkecil Kesalahan Berpotensi Timbulkan Korupsi, Intelijen Kejari Subang Gencarkan Program Jaga Desa

“Kita harus belajar dari penanganan kasus Pondok Pesantren Assidiqiyah Jombang. Seluruh pihak harus mau bekerja sama mendorong penegakan hukum terhadap oknum dan memisahkan antara persoalan pidana dan entitas pendidikan. Setelah oknum diamankan, satuan pendidikan tetap bisa berjalan secara normal,” imbuhnya.

Dalam kesempatan lain saat, Muhadjir pun mengimbau kepada para orang tua wali dan santri untuk tetap tenang dan tidak perlu merasa gelisah terhadap masa depan pendidikan putra-putrinya. 

Halaman Selanjutnya
img_title