Apakah Al-Zaytun Sesat? Begini Respon Wali Santri

Wali Santri Al-Zaytun, Thoriq Firdaus
Sumber :
  • screenshot berita viva news

VIVA Jabar - Wali Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Thoriq Firdaus mengatakan bahwa sederet tudingan yang ditujukan kepada Panji Gumilang dan ponpesnya tidak benar dan terkesan mengada-ngada. Dia mengaku dua orang anaknya saat ini sedang menempuh pendidikan di Al Zaytun, dan sejauh ini tidak ditemui adanya kejanggalan.

Kemenag Sebut Gus Miftah 'Asal Bunyi' soal Penggunaan Speaker di Bulan Ramadan

Adapun dari segi pembelajaran, Thoriq mengatakan Al Zaytun mengadopsi kurikulum pendidikan yang sesuai dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

“Untuk kurikulum saya rasa sudah sesuai dengan Departemen Agama dan Diknas, saya perhatikan setiap pengambilan rapor itu ada pelajaran Alquran dan Hadis, fiqih, sejarah budaya islam, itu juga ditampilkan dirapornya,” ujar Thoriq dalam program Kabar Petang tvOne, seperti dilihat Rabu, 12 Juli 2023.

Kemenag Serahkan SK Laznas untuk Rumah Amal, Berpesan Fokus Pengembangan SDM

“Dari diknasnya itu ada IPA, IPS, PKN, Bahasa Inggris, bagus dan sudah akreditasi A unggul y,” sambungnya Thoriq mengaku setiap anaknya pulang saat masa liburan, ia selalu menanyakan soal adakah kejanggalan yang dialami selama di Al Zaytun. Adapun si anak mengaku tidak ada hal aneh seperti kabar yang berhembus dewasa ini.

Selain itu, Thariq mengaku isu sesat yang dihembuskan ke AL Zaytun memang kerap bermunculan setiap memasuki masa penerimaan santri baru. Oleh karenanya bukan hal baru baginya untuk mengecek persoalan ini.

Pos Indonesia dan Kemenag Tandatangani Nota Kesepahaman Layanan Pendidikan dan Keagamaan

“Setiap tahun setiap adanya penerimaan murid baru kan selalu ada berita-berita negatif, itu selalu kami cek juga,” jelasnya “Tapi anehnya, setelah penerimaan santri selesai, itu tidak ada lagi. Nah, baru tahun ini aja nih, luar biasa. namun, kami pikir ini sudah hal biasa mungkin ada oknum yang tidak suka saya anggap wajar,” sebutnya Kendati demikian, kepada sang anak Thoriq berpesan untuk tidak terpengaruh dengan hal negatif semisalnya apa yang beredar soal penyimpangan yang terjadi di AL Zaytun benar adanya.

Terkait tuduhan-tuduhan yang beredar, Thoriq mengaku dirinya telah melaporkan seseorang ke Bareskrim Polri atas tuduhan yang mengatakan bahwa santri Al Zaytun diperbolehkan berzina asal membayar sejumlah uang. Thoriq mengaku tidak terima dengan tudingan itu, sebab kedua anaknya yang bersekolah di Al Zaytun adalah perempuan. Bukan Tanpa sebab, dia khawatir penilaian masyarakat tentang kedua anaknya tersebut akan negatif.

Halaman Selanjutnya
img_title