Lantaran Sering Mendapat Tekanan, Seorang Anak Tega Bunuh Ayah Tirinya

Ilustrasi Pembunuhan Berdarah
Sumber :
  • screenshot berita viva news

VIVA Jabar - Lantaran sering mendapatkan tekanan batin dari sang ayah tiri, lantas FO memiliki dendam pribadi terhadap ayah tirinya karena seringkali dihina secara verbal. FO pun tega melampiaskan dendamnya dengan cara menusuk perut sang ayah tirinya, Cecep Riyana, hingga sang ayah tewas di kediamannya di Penjaringan, Jakarta Utara.

Gus Miftah Tak Lagi di Grup WhatsApp Para Gus, Ini Cerita di Baliknya

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, mengatakan kejadian anak bunuh ayah tirinya itu terjadi pada Sabtu 22 Juli 2023.  Gidion mengatakan pembunuhan yang dilakukan FO terhadap ayah tirinya merupakan pembunuhan berencana.

"Kenapa pembunuhan berencana atau pembunuhan murni? Karena ada 11 tusukan pada badan bagian depan dari dada sampai dengan perut,", ujar Gidion dalam keterangannya, Selasa 1 Agustus 2023.

Bukan Anak Kiai, Gus Miftah Angkat Bicara soal Dikeluarkan dari Grup WhatsApp Para Gus

Gideon mengungkapkan, pelaku nekat menusuk korban hingga tewas lantaran merasa sakit hati sering kali dihina oleh korban.

"Urusan keluarga, karena waktu itu saya nganggur, bapak nganggur, mungkin karena enggak pernah bayar listrik, bayar air, saya disindir mulu. Kadang disebut anji** ke saya tuh," ujar pelaku.

Ketum Presidium Relawan, Sebut Jimat Aku Konsen Terhadap Pengembangan Ekonomi Daerah

Gideon mengatakan dalam kasus ini pihaknya menggunakan scientific investigation untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap Cecep.

"Yang pertama kita memastikan di dalam peristiwa itu hanya ada pelaku dan korban sehingga bukti-bukti pembuktian yang muncul dari saintifik itu adalah di dalam gagang pisau yang kita lakukan penyitaan. Pada gagang pisau itu terdapat darah korban sekaligus DNA milik tersangka," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title