Rocky Gerung Ungkap Alasan Kritik Jokowi Pakai Kata 'Bajingan'

Akademisi sekaligus Pengamat Politik, Rocky Gerung
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar – Pengamat politik Rocky Gerung membeberkan alasannya mengkritik Presiden Jokowi dengan kata 'Bajingan'. Dia mengatakan hal itu biasa dipakai untuk membakar semangat para buruh.

Dihujani Pertanyaan Seputar Pilkada, Jokowi Minta Wartawan Tanya ke Partai

Rocky mengaku melontarkan omongan itu saat jadi salah satu orator yang diundang para buruh yang menyoroti omnibus law.

"Kemudian masuk laporan, saya sebut bajingan. Itu forum politik, di mana orang bisa memilih satu kalimat supaya dia efektif kan. Kalau saya bilang 'Presiden Jokowi penuh sopan santun', ya gak ada gerakan dong," kata Rocky dalam Youtube Rocky Gerung Official yang dikutip Rabu, 2 Agustus 2023.

Kalah dalam Pilpres 2024, PDIP Salahkan Jokowi

Menurut dia, kata 'bajingan' yang dipakai Rocky hanyalah dalam perdebatan politik. Rocky juga mengaku sangat menghormati Jokowi sebagai presiden. Justru, kata dia, kata 'bajingan' memperlihatkan keakraban.

"Jadi kata bajingan itu kalau dimasukkan di dalam etnolinguistik, itu istilah yang bagus sebetulnya. Istilah yang memperlihatkan ada keakraban. Makanya saya ucapkan saja, 'memang bajingan itu Presiden Jokowi'. Kan itu di dalam dalil itu suasananya berdebat politik. Bukan saya menghina dia sebagai kepala keluarga, sering saya ucapin kok di publik," tutur Rocky.

Jabatan Kepala Desa Jadi 8 Tahun dan Bisa Dipilih 2 Kali

Rocky menyampaikan kata 'bajingan' sebagai akronim Jawa dari bagusing jiwo angen-angening pangeran. Ia juga menyebut 'bajingan' itu berarti orang yang dicintai Tuhan.

"Bajingan artinya orang yang dicintai Tuhan, itu namanya bajingan. Bajingan artinya orang yang dicintai Tuhan, itu namanya bajingan," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
img_title