Oegroseno Dorong PON Dikembalikan ke Jakarta, Ini Alasannya

Komjen Pol (Purn) Oegroseno - Bakal Caketum KOI
Sumber :
  • Viva.co.id

Namun faktanya, kata Dia, tak sedikit pejabat publik di daerah yang menjadi tuan rumah PON seperti Gubernur, Bupati/Walikota dan sebagainya, masuk penjara karena korupsi.

Kejati Jabar Dinilai Melempem, Jarnas Desak Kejagung Ambil Alih Kasus Dugaan Korupsi Hibah NPCI

Maka, tegas Dia, argumentasi di atas tidak selamanya benar dan tidak bisa dibenarkan.

"Fakta membuktikan bahwa usai PON, banyak fasilitas olahraga di daerah yang terbengkalai karena tidak terawat dengan baik yang akhirnya teronggok bagaikan bangunan tua. Padahal ratusan miliar uang negara habis untuk membiayai pembangunan fasilitas olahraga tersebut," tutur lulusan Akpol 1978 ini.

Unjuk Gigi, PJ Bupati Subang Segera Gelar Rotasi-Mutasi

Oegroseno mendorong Menpora RI yang baru Dito Ariotedjo agar sudah seharusnya mempertimbangkan kembali PON di Jakarta. Pasca PON ke-21 tahun 2024 Aceh-Sumut, Menpora dapat langsung menghadap Presiden dengan misi mengembalikan PON ke Jakarta.

PON di Jakarta, dikatakan Oegroseno, super efisien, karena tidak ada lagi pembangunan fasilitas olahraga yang baru.

Terlibat Dalam Kasus SYL, Biduan Dangdut Nayunda Nabila Dipanggil KPK

Oegroseno merujuk pada UU baru 11/2022. Ia menjelaskan, UU tersebut secara tersurat dan tersirat memberikan kesempatan pada KONI untuk bisa intervensi ke KOI. Demikian pula sebaliknya, KOI sebagai representasi IOC bisa intervensi ke KONI.

Mantan Kapolda Sumut ini mengemukakan, PON di Jakarta bisa zero rupiah, semua venue olahraga di Jakarta sudah dirawat dengan baik secara berkala setiap tahun dengan anggaran APBN untuk area venue GBK dan juga APBD untuk sarana Olahraga yang dibangun Pemerintah DKI Jakarta. Para atlet seluruh Provinsi Juga dapat menikmati hasil Pembangunan di Kota Jakarta.

Halaman Selanjutnya
img_title