Fakta Unik, Albert Einsten Pernah Sebut Berdirinya Israel Membawa Bencana

Albert Einstein
Sumber :
  • screenshoot berita VivaNews

Poin penting dari surat itu adalah kritik atas pendirian Partai Harerut di Israel dan kunjungan PM Israel Mencahem Begin ke AS. Menurut mereka partai tersebut mirip dengan partai Nazi. Bahkan, secara spesifik menyebutnya sebagai "partai teroris". 

Terpilih Jadi Anggota DPR RI, Verrell Bramasta Diminta Kuliah Lagi oleh Venna Melinda

"Partai Kebebasan di negara Israel yang baru dibentuk, sebuah partai politik yang organisasi, metode, filosofi politiknya, dan daya tarik sosialnya sangat mirip dengan Nazi dan partai fasis," tulis surat itu. 

Lalu, soal kunjungan Begin ke AS mereka menentangnya karena ini memberi kesan dukungan AS terhadap partai tersebut yang bakal mempererat hubungan AS-Israel. Jika semakin erat, maka praktis eksistensi Palestina jelas bakal terganggu. Atas dasar inilah, kata Einstein dkk, sudah seharusnya semua orang tidak mendukung langkah partai ini.

Debut Kobbie Maino Bersama Timnas Inggris Dipuji Declan Rice

"Oleh karena itu, yang bertanda tangan di bawah ini (Einstein dkk), menggunakan cara ini untuk menyajikan secara terbuka beberapa fakta penting mengenai Begin dan partainya, dan mendesak semua pihak untuk tidak mendukung manifestasi fasisme terbaru ini," tutup surat itu. 

Menurut jurnalis Yvonne Ridley yang meneliti surat-surat Einstein di kolom Middle East Monitor, surat-surat tersebut mengindikasikan bahwa Einstein meramalkan kehancuran negara tersebut di masa depan. 

Meski Kalah, Kobbie Mainoo Senang Bisa Debut Bersama Timnas Inggris

Meski pernyataan tersebut dituangkan saat Israel baru berdiri. Dalam pandangan Ridley, Einstein menulis surat itu dengan rasa muak melihat kekerasan yang terjadi seiring pendirian negara Israel pada 1948. Atas rasa muak ini pula dia tidak pernah mengunjungi tanah Israel dan menolak tawaran menjadi Presiden Israel pada 1952. "Bagi Einstein, Israel terbentuk dari laras senjata, dinamit dan darah orang-orang Palestina," tulis Ridley.