Philippe Troussier Tertunduk Lesu, Bicara Pengunduran Diri Pasca Kekalahan dari Timnas Indonesia

Jabar –Pelatih kepala timnas Vietnam, Philippe Troussier, menghadapi pertanyaan tentang masa depannya setelah timnya menelan kekalahan telak 0-3 dari timnas Indonesia.

Dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berlangsung di Hanoi, skuad Garuda menunjukkan dominasi dengan mencetak gol melalui Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Ramadhan Sananta.

Kemenangan ini menandai berakhirnya periode tanpa kemenangan timnas Indonesia selama dua dekade saat bertandang ke Hanoi, sekaligus menambah catatan buruk bagi Troussier yang belum pernah meraih kemenangan atas Indonesia selama menjabat sebagai pelatih Vietnam.

Vietnam, di bawah asuhan Troussier, telah bertemu dengan Indonesia sebanyak tiga kali, dengan hasil yang selalu mengecewakan - tiga kekalahan dan tidak satupun gol berhasil dicetak, sementara kemasukan lima gol.

Tekanan dari suporter Vietnam pun meningkat. Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Troussier ditanya tentang kemungkinan pengunduran dirinya.

"Saya kira ini bukan waktunya untuk berbicara tentang ini," ujar Troussier, dikutip dari media Vietnam, Soha.

"Untuk menjawab pertanyaan ini, saya ingin fokus kepada performa anak-anak asuhan saya," lanjutnya.

Troussier, yang berasal dari Prancis, menyatakan bahwa kekuatan timnas Indonesia yang diperkuat oleh para pemain baru menjadi faktor utama.

"Timnas Indonesia pada saat ini lebih kuat dengan banyaknya pemain baru. Tertinggal dengan cepat di menit ketujuh membuat Vietnam agak kebingungan," jelas Troussier.

"Sayangnya, terlepas dari segala upaya menyerang, timnas Vietnam tidak mendapatkan yang mereka perlukan, yang mana adalah sebuah gol," tutupnya.

Troussier juga menegaskan bahwa ia akan membahas masa depannya dengan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) setelah serangkaian hasil yang kurang memuaskan.

"Besok, saya akan berbicara secara khusus dengan Federasi Sepak Bola Vietnam tentang masa depan saya," pungkas Troussier dengan tegas.