Menelisik Artis Inisial P yang Diduga Terlibat Kasus Pencucian Uang Rp4,4 T

Iskandar Sitorus Sekretaris Indonesian Audit Watch (IAW)
Sumber :
  • Tangkap layar

VIVA Jabar – Publik tengah dihebohkan dengan beredarnya kabar soal seorang artis berinisial P yang disebut-sebut terlibat dalam kasus pencucian uang bernilai fantastis, yaitu Rp4,4 triliun. Kabar disampaikan langsung oleh Sekretaris Indonesian Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus. 

16 Pengacara vs 10 JPU, Besok Sidang Perdana Yosep Hidayah Digelar

Artis tersebut diketahui berjenis kelamin wanita dan menggunakan bisnis skincare sebagai kedok pencucian uang dalam jumlah fantastis tersebut. Bisnis skincare itu pun sudah berjalan sejak 2019. Hal ini disampaikan oleh Iskandar Sitorus yang dilansir dari kanal YouTube Rasis Infotainment. 

"Kami harapkan agar Mbak P, inisial P, tidak lagi meneruskan pola-pola demikian (pencucian uang) supaya tidak sukses orang-orang jahat ini mencuci uang hitamnya menjadi putih," kata Iskandar dilansir dari YouTube Rasis Infotainment pada Jumat, 24 Maret 2023.

Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Subang Masuk Tahap Penuntutan di PN

Menurut Iskandar Sitorus, pencucian uang ini menyeret petinggi daerah dan artis Tanah Air berinisial P. Bisnis tersebut dirasa tidak biasa dan pemain di belakangnya juga cukup lihai mengelabui banyak pihak. 

Cara meloloskan bisnis yang menghasilkan cuci uang hingga triliunan itu tentu saja tak sembarangan. Ia memakai jasa pejabat daerah hingga pertemanan artis untuk melancarkan aksinya. Iskandar Sitorus menyampaikan ciri-ciri bisnis dari artis berinisial P tersebut. 

Kasus Pembunuhan Tuti dan Amel Subang, 12 JPU Siap Tuntut Yosep Hidayah

"Ada satu perusahaan yang sahamnya seratus persen itu adalah milik pemerintah provinsi kemudian bank-bank daerah yang ada di Indonesia, mengalirkan dana yang bernama biaya komisi," terang Iskandar Sitorus.

Biaya komisi itu, kata Iskandar, diterima menurut catatan perusahaan untuk para pejabat di periode 2018 hingga 2022. Dia mengatakan, nominal pencucian uang ini mencapai Rp4,4 triliun. Iskandar juga menjelaskan cara kerja perusahaan tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title