Waduh! Kadis Pariwisata Sumsel Diduga Terlibat Investasi Bodong

Kasubdit I Tipid Indagsi Polda Sumsel, AKBP Bagus Suryo Wibowo
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

Salah satu korbannya yakni Atika (30) ibu rumah tangga asal Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, bersama rekan-rekannya yang juga menjadi korban FEC datang ke Polda Sumatera Selatan, bersama 10 korban lainnya dan seorang mentor.  

Masalah Ketenagakerjaan, Dua Balon PKB Subang Klaim Miliki Solusi dan Inovasi

"Saya pribadi rugi Rp 21,4 juta baru ikut satu bulanan. Tapi kawan-kawan yang lain ada yang Rp 5 juta sampai Rp70 juta," kata Atika. 

Atika mengaku pertama kali ikut diajak oleh mentornya yang juga ikut mengalami kerugian. 

Seorang Remaja di Subang Ditusuk Gengster hingga Tembus ke Paru- Paru

Mulanya ia ikut investasi FEC melalui PlayStore. Lalu aplikasi tersebut hilang secara tiba-tiba. 

"Awalnya lancar saja, tapi mulai lambat dan tidak bisa melakukan penarikan uang sejak tanggal 4 September ini sampai sekarang. Malah aplikasi FEC itu sudah terhapus di PlayStore," terang Atika. 

Tindak Tegas Bikers Sunmori, Masyarakat Diminta Melapor jika Ada Balapan Liar

Ia menyebut jika pengelola aplikasi FEC menarik pengguna dengan mengadakan promosi toko mingguan. Namun, setelah banyak yang mendaftar tiba-tiba aplikasi menghilang.  

"Kami mau kembali beli toko tau-tau zonk, tidak bisa melakukan penarikan," jelas Atika.

Halaman Selanjutnya
img_title