Kemenparekraf Sebut Borobudur Sebagai Simbol Keragaman dan Kedamaian Umat
- Viva.co.id
"Kami mengucapkan selamat beribadah kepada saudara sebangsa umat Buddha yang merayakan Waisak. Momen indah di Borobudur ini juga tentu akan mendorong semangat wisata dari wisatawan mancanegara dan domestik ke candi terbesar ini. Selamat Hari Raya Waisak 2023. Sabbe Satta Bhavantu Sukithata. Semoga semua makhluk berbahagia," imbuhnya.
Melanjutkan tradisi dari tahun ke tahun, pelepasan lentera pada malam hari menjadi momen penutupan perayaan Waisak di Borobudur. Ribuan umat Buddha berkumpul di kompleks candi untuk berpartisipasi dalam upacara tersebut.
Dalam acara tersebut tampak hadir sejumlah pejabat negara diantaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Mereka terkesimak dengan lentera-lentera miniatur dari keberagaman umat.
Lentera-lentera tersebut terbuat dari kertas dan dihiasi dengan pesan-pesan spiritual. Setelah dinyalakan, lentera dilepas ke langit secara bersama-sama. Pelepasan lentera melambangkan pengharapan, penyerahan, dan pengorbanan.
Momen tersebut menjadi waktu perenungan bagi umat Buddha untuk selalu menyebarkan cahaya kebaikan, dan mengirimkan doa-doa bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia.
Pelepasan lentera di Waisak di Borobudur juga telah menjadi daya tarik wisata yang populer, menarik pengunjung dari berbagai penjuru dunia untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam perayaan ini.
Sylvana menambahkan, perayaan Waisak di Candi Borobudur semakin menggaungkan potensi wisata religi Indonesia ke level dunia. Tidak hanya sebagai situs bersejarah, Candi Borobudur kini juga menjadi sumber inspirasi bagi inovasi terbaru Aice Group, dalam menciptakan es krim dengan nuansa bangunan candi yang megah.