Warga Karawang Tak Terima Jembatan Darurat Bakal Dibongkar untuk Keperluan Proyek Kereta Cepat
- Istimewa
Dari Pemkab Karawang, sudah turun surat melalui Sekda Acep Jamhuri, jika jembatan itu harus dipertahankan. Namun, lanjut Endang, pihak PT Sinohydro kekeuh mau membongkar jembatan itu.
"Sinohydro tidak tahu terima kasih, saat proyek kereta cepat Jakarta-Bandug berlangsung, warga kami tidak protes, tidak demo. Sawah kami terdampak, saluran air terdampak, kami diam. Tapi soal jembatan, kami akan berjuang, kami tidak mau terisolasi lagi," jelas Endang.
Secara terpisah, Sekda Karawang Acep Jamhuri, mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan surat yang ditujukan ke PT Sinohydro dan juga KCIC. Merujuk pada surat dari Kepala Desa Tegallega, jika warga desa itu sangat membutuhkan jembatan di Kampung Parungnala tersebut.
"Kami, atas nama pemerintah daerah meminta supaya jembatan itu tidak dibongkar. Karena sangat membantu mobilitas warga, untuk sekolah, bekerja dan lainnya," ujar Acep dalam surat yang dikirim ke Sinohydro.