Meski Lolos Lie Detector Jessica Wongso Tetap Dipenjara, Berikut Keterangan Wamenkumham

Ahli hukum Prof. Edward Omar Sharif Hiarej
Sumber :
  • intipseleb.com

VIVA Jabar – Menyusul dirilisnya film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso di Netflix akhir September 2023 lalu, kasus kopi sianida kembali menjadi perbincangan.

Banyak pihak yang menginginkan kasus yang menewaskan Wayan Mirna Salihin itu kembali dibuka. Bahkan, publik mulai ragu atas keputusan hakim yang menetapkan Jessica Wongso sebagai pelaku pembunuhan Mirna.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, berbagai kejanggalan dalam kasus tersebut mulai terkuak ke publik. Beberapa kejanggalan tersebut dimuat oleh film dokumenter berdurasi 1,5 jam itu.

Salah satu yang juga menyedot perhatian adalah hasil Lie Detector dimana Jessica Wongso dinyatakan lolos alias tidak berbohong saat memberi keterangan. Tapi, perempuan berusia 35 tahun itu tetap divonis bersalah dan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.

Pada satu kesempatan, Denny Sumargo berhasil mendatangkan dua orang yakni Jaksa Shandy Handika dan Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej. Keduanya sama-sama terlibat dalam persidangan kasus Jessica Wongso tahun 2016 silam.

Jaksa Shandy Handika dan Prof. Edwar Omar Sharif Hiariej

Photo :
  • intipseleb.com

Denny pun bertanya soal pemberitaan yang menyebut Jessica lolos Lie Detector. Shandy yang mendengar pertanyaan tersebut langsung tersenyum tipis.

Namun, Prof Edward mengatakan bahwa pemberitaan mengenai Lie Detector sama sekali tidak benar. Sebab, para ahli dan institusi Polri tidak menggunakan Lie Director sebagai alat bukti.

“Keliru-keliru. Ini sekaligus meluruskan berita bahwa Jessica dihipnotis dan lain sebagainya. Lie Detector pun sama sekali tidak digunakan oleh para ahli maupun oleh Polri,” kata Edward, dikutip dari tayangan YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Kamis, 12 Oktober 2023.

“Beritanya, itu tulisannya lolos Lie Detector,” timpal Densu.

“Tidak ada Lie Detector. Jadi penyidik waktu itu tidak menggunakan Lie Detector,” tegas Edward Omar.

Lalu Edward juga menyinggung soal keterangan Prof Ronny Nitibaskara, ahli Kriminologi di persidangan Jessica. Namun sayangnya, Prof Ronny Nitibaskara kini sudah meninggal dunia. Jika Prof Ronny belum meninggal, kata Edward, dia bisa menceritakan banyak hal. 

“Kalau tidak (meninggal dunia), beliau bisa bercerita banyak,” kata Edward.

Ketika banyak pihak seperti ahli, doktor dan lainnya memberikan keterangan, Jessica menghadapi dengan santai. Namun ketika Prof Ronny menjelaskan, Jessica menangis.

“Jessica nangis. Karena Ronny membaca semua apa yang terjadi pada jiwa dan diri Jessica itu sampai diprotes oleh Otto,” jelasnya.

“Beliau itu yang bilang ke saya, 'Prof orang seperti Jessica itu mau menggunakan Lie Detector secanggih apapun tidak akan terdeteksi',” jelas Edrward.

Lebih lanjut, Edward mengatakan dirinya berulang kali menanyakan penggunakan Lie Detector kepada Krishna Murti tetapi ia menjawab tidak menggunakan alat tersebut.

“Saya berulang kali mengkonfirmasi ini kepada Pak Krishna Murti dan tidak menggunakan lie detector,” tegasnya.