Inilah 12 Ramalan Jayabaya yang Disebut-sebut Berkaitan dengan Bangsa Indonesia

Ilustrasi Raja Jayabaya
Sumber :

VIVA Jabar – Penguasa Kerajaan Kediri, yakni Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa, atau yang lebih dikenal dengan gelar Prabu Sri Aji Jayabaya merupakan Raja yang berkuasa dari tahun 1135 sampai 1159.

Kerajaan Kediri mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Raja Jayabaya ini. Selain dikenal sebagai pemimpin kerajaan, Jayabaya juga dikenal sebagai seorang peramal masa depan di wilayah Nusantara.

Ramalan Jayabaya tersebut tertuang dalam sebuah kitab yang berjudul 'Ramalan Jayabaya'.

Kitab ini masih dipercaya masyarakat hingga saat ini. Salah satu yang sering disebut-sebut mengenai ramalan Jayabaya tersebut ialah yang berkaitan dengan pemimpin di wilayah Nusantara ini.

Dikutip dari viva.co.id pada Jum'at, 1 Maret 2024, inilah 12 ramalan Jayabaya yang kemungkinan besar relevan dengan kondisi Negara dan Bangsa Indonesia:

1. Mbesuk yen ana kreta mlaku tanpa jaran, tanah Jawa kalungan wesi, prahu mlaku ing dhuwur awang-awang, kali ilang kedunge pasar ilang kumandange. Iku tanda yen tekane jaman Joyoboyo wis cedak. Artinya: “Besok kalau sudah ada kereta berjalan tak berkuda, tanah Jawa berkalung besi, perahu berjalan di atas angkasa, sungai kehilangan lubuknya, pasar hilang kumandangnya, itulah tanda bahwa zaman Jayabaya semakin dekat."

2. Anak mangan bapak (anak berani melawan bapaknya).

3. Datangnya zaman penuh bencana di Nusantara yang diramalkan, seperti “lindu ping pitu sedino, lemah bengkah, pagebluk rupo-rupo” yang artinya (gempa tujuh kali sehari, tanah retak, macam-macam bencana alam).

4. Akeh pengkhianat (banyak bermunculan pengkhianat).

5. Akeh laknat (banyak bermunculan kutukan).

6. Wong wadon lacur ing endi-endi (banyak perempuan lacur di mana-mana).

7. Umah ala saya dipuja (rumah maksiat makin dipuji).

8. Sedulur pada mangan sedulur (saudara makan saudara tidak rukun).

9. Akeh uwong kaliren lan wudo (banyak orang lapar dan telanjang).

10. Akeh barang kang harom (banyak barang haram).

11. Akeh udan salah mangsa (datangnya masa di mana hujan salah musim).

12. Wong golek pangan kayak gabah di intri (orang mencari rezeki ibarat gabah ditampik).