Obesitas Akibatkan MF Sulit Tidur Terlentang
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Muhammad Fajri, Pria Obesitas 300 kilogram yang berasal dari Tangerang tengah mendapat perawatan khusus dari tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Dalam penanganannya, tim dokter menduga sejumlah penyebab kondisi Fajri mengalami obesitas.
Dokter Spesialis Anestesi dr. Sidharta Kusuma Manggala, SpAn, menjelaskan kondisi Fajri, pria berbobot 300 Kg, saat ini masih belum stabil. Kondisinya memang sudah cukup berat karena riwayat penyakit pasien bernama lengkap Muhammad Fajri (MF) tersebut.
Arta sapaan Dokter Spesialis Anestesi itu, mengatakan MF ini sudah tidak bisa tidur dengan posisi terlentang yang menandakan adanya masalah pada bagian paru-paru dan jantung.
Dikatakannya, maka dari itu, Menteri Kesehatan (Menkes) meminta agar MF segera di rujuk dan ditangani di RSCM, karena melihat kondisi pasien yang memiliki multi kondisi kesehatan.
"Jadi MF satu bulan terakhir memang sudah tidak bisa tidur terlentang, hal ini menandakan ada masalah di bagian paru-paru dan bagian jantungnya," kata Arta dilansir dari viva.co.id
Selama satu bulan sebelum masuk Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), kondisi kesehatan pria berbobot tubuh nyaris 300 kg itu mulai mengalami penurunan. Saat dipindahkan dari RSUD Tangerang, pihak RSCM mencoba memodifikasi ruangan khusus untuk merawat Fajri agar dapat dipantau oleh tim dokter.
“Kemudian pasien masuk ke RSCM dan memang kita bisa melihat kondisinya turun. Kita sudah tangani semuanya, sudah kita berikan alat bantu semuanya, untuk bantuan nafas, dan semuanya di ruang perawatan khusus yang sudah kita siapkan di lantai 1. Dan kondisinya saat ini stabil,” tutur dokter Arta.
Meski ada peningkatan kesehatan, kata Arta, pasien masih tetap membutuhkan berbagai macam pemeriksaan dan tindakan. Jadi, lanjutnya, fokus pemeriksaan sekarang ini lebih ke menstabilkan kondisi pasien.
"Jadi fokus kita menstabilkan MF, setelah stabil kita bisa membicarakan yang selanjutnya tentang tatalaksana kegemukannya," jelasnya.
Dengan berat badan yang tercatat mencapai 280 kg, maka tim dokter menjelaskan bahwa kondisi pasien saat ini memerlukan proses metabolisme tubuh yang begitu besar.
Hal itu yang menyebabkan kerja jantung dan paru-paru menjadi sangat berat, apalagi pasien hampir tidak pernah bergerak.
“Itu kami sedang memeriksa semua kondisi pasien, terkait fungsi jantung, fungsi paru, fungsi ginjal, sampai dengan fungsi hati. Itu semua harus kita periksakan,” kata Direktur Utama RSCM dr. Lies Dina Liastuti.
Ditambah lagi, lingkungan di rumahnya yang kurang sehat menambah masalah di paru-paru pasien. Demikian juga terdapat luka pada kulit pasien terutama di bagian belakang karena posisi tubuh yang susah bergerak.
Dokter Lies menambahkan, pasien tersebut setelah tiba di RSCM memang memerlukan penanganan lebih lanjut.
“Pasien saat ini memerlukan banyak penanganan kesehatan dan dilakukan oleh tim dari dokter berbagai multidisiplin kami, saat ini pasien dalam kondisi stabil,” tandasnya.