Tadi Pencak Silat, Sekarang Giliran Karateka Dicurangi Wasit
- Viva.co.id
"Dari kemarin juga begitu, kami dirugikan. Beruntung anak-anak walau mendapat perlakuan kurang fair tapi mereka bertanding luar biasa. Terima kasih buat NOC Indonesia yang terus mendukung kami tadi," tandasnya.
Sejauh ini, PB FORKI telah mengajukan surat protes yang ditujukan ke Asian Karatedo Federation (AKF) serta World Karate Federation (WKF) dengan tembusan NOC Indonesia.
"Apapun konsekwensinya kami harus lapor dan protes keras. Karate Indonesia dizolimi oleh wasit-wasit di sini. Jadi apapun juga sebagai warga negara Indonesia harus berjuang walaupun misalnya hasilnya tak berubah, tapi setidaknya karate di tingkat Asia Tenggara dapat menjunjung sportivitas tinggi. Jangan cerita bagi-bagi medali. Karate harus sportif apalagi ini olahraga dari Jepang," pungkasnya.
Sebelumnya juga dikabarkan soal aksi protes dari Indonesia terhadap keputusan juri. Keputusan juri pada nomor ganda putri artistik SEA Games 2023 Kamboja diwarnai aksi protes. Protes dilayangkan oleh Kepala Pelatih Timnas Pencak Silat Garuda Nusantara, Indro Catur Haryono.
"Dari pihak kita sudah melakukan protes secara tertulis, dijawab dibanding tingkat 1, jawabannya pertama tidak diterima protesnya namun kita masih melakukan banding. Sekarang masih dalam proses sehingga pemberian medali belum dilakukan ganda putri," ujar Indro saat ditemui wartawan usai pemberian medali.
Saat dikonfirmasi tenggang waktu jawaban atas banding tersebut, Indro menjelaskan, pihaknya berharap hari ini Senin (8/5/2023) sudah ada keputusan yang inkrah (pasti).
Menurutnya, bila banding diterima kemungkinan hasilnya bisa berubah. Atau bisa melalui kebijakan lain semisal tanding ulang di nomor tersebut.