AS Di Pusaran Konflik Rusia vs Ukraina
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Para pejabat Rusia melaporkan gelombang serangan pesawat tak berawak atau drone Ukraina semalam yang menargetkan beberapa wilayah, sementara pertahanan udara Ukraina menanggapi serangan udara Rusia di Kyiv pada hari Rabu, 30 Agustus 2023 pagi.
Dilansir dari VOA, Walikota Kyiv, Vitali Klitschko mengatakan melalui Telegram bahwa terjadi ledakan di Kyiv, dengan puing-puing yang berjatuhan menyebabkan kebakaran dan kerusakan di beberapa distrik di ibukota Ukraina.
Dia mengatakan tidak ada laporan langsung mengenai adanya korban jiwa. Di wilayah Pskov, Rusia, yang terletak di dekat perbatasan Estonia dan Latvia, para pejabat Rusia mengatakan bahwa pesawat tak berawak Ukraina merusak empat pesawat angkut militer dalam sebuah serangan di sebuah bandara.
Gubernur regional Mikhail Vedernikov mengunggah sebuah video di Telegram yang menunjukkan kebakaran besar di lokasi tersebut.Â
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, dan operasi penerbangan dibatalkan di bandara tersebut pada hari Rabu untuk menilai kerusakan.
Rusia mengatakan militernya telah menjatuhkan pesawat tak berawak Ukraina di wilayah Oryol, Kaluga, Bryansk, Rayazan, dan Moskow.
Militer Rusia juga mengatakan bahwa pasukannya menangkis serangan pesawat tak berawak laut di dekat Sevastopol, kota pelabuhan di Semenanjung Krimea yang dianeksasi yang merupakan pangkalan armada Laut Hitam Rusia.Â
Di bagian Laut Hitam yang tidak disebutkan, Rusia juga mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka menghancurkan empat kapal militer Ukraina yang membawa pasukan Ukraina.Â
Drone Amerika Serikat Bidik KrimeaÂ
Selain itu, ini Rusia dilaporkan menerjunkan dua jet tempurnya secara acak, Senin waktu setempat.
Hal ini terjadi pasca mendekatkan dua drone (pesawat tanpa awak) milik Amerika Serikat (AS). Kejadian berlangsung di Laut Hitam.Â
Pernyataan resmi diberikan Kementerian Pertahanan Rusia, Selasa, 19 Agustus 2023 kemarin.Â
"Drone tersebut mengobservasi Krimea dan menuju perbatasan Rusia untuk misi intelijen," klaim kementerian dimuat di Telegram resmi.Â
"Sebagai akibat dari tindakan itu ... drone mengubah arah penerbangan mereka dan meninggalkan area tempat mereka melakukan kegiatan intelijen udara," tambah kementerian.Â
Insiden yang melibatkan pesawat Rusia dan drone AS telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Pada hari Minggu, Rusia mengatakan pihaknya telah mengerahkan sebuah pesawat tempur untuk menghalangi pesawat pengintai angkatan udara AS melintasi perbatasannya di Laut Hitam.Â
Ketegangan juga terjadi di tengah masih memanasnya perang Rusia dan Ukraina. AS, sebagaimana negara Barat lain, mendukung Ukraina dalam pertempuran itu.