Ngeri! Marak Kejahatan Siber, Pencuri Data dan Uang Gentayangan di Dunia Digital
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Kemajuan era digital diiringi potensi buruk bagi para pengguna. Satu sisi, kemajuan teknologi berbuah positif dan memudahkan para pengguna. Di sisi lain, para pengguna pun dibayangi maraknya kejahatan terselubung.
Lembaga keamanan siber yang berpusat di Rusia, Kaspersky menginformasikan, kini ada sejenis Zanubis, trojan perbankan Android, yang menargetkan pencurian data dan uang milik perusahaan.
Zanubis ini pertama kali muncul pada Agustus 2022 dan menjadikan pengguna keuangan dan kripto di Peru sebagai target utama saat pertama kali diciptakan.
Menariknya, motif serangan phishing dengan cara meniru aplikasi Android Peru yang sah. Lalu, aplikasi ini sukses melakukan phishing atau penipuan terhadap pengguna agar memberi izin aksesibilitas sehingga menyerahkan kendali secara penuh atas perangkat tersebut.
Melansir VIVA, Pakar keamanan siber Kaspersky membeberkan cara kerja Zanubis:
- Trojan ini dikirimkan melalui SMS atau tautan phishing.
- Setelah diinstal, Zanubis akan menyamar sebagai aplikasi Android yang sah, seperti aplikasi perbankan atau cryptocurrency.
- Trojan ini akan meminta pengguna untuk memberikan izin aksesibilitas, yang memungkinkannya untuk mengambil alih kontrol atas perangkat.
- Setelah mendapatkan izin aksesibilitas, Zanubis akan mulai mencuri data dari aplikasi yang sedang digunakan pengguna, seperti nomor rekening, PIN, dan kata sandi.
- Data yang dicuri akan dikirim ke server kontrol jarak jauh.