Ngeri! Marak Kejahatan Siber, Pencuri Data dan Uang Gentayangan di Dunia Digital
- Screenshot berita VivaNews
Peneliti Pusat Badan Keamanan Siber Kaspersky, Tatyana Shishkova mengatakan, penjahat siber (hacker) tidak akan berhenti mengejar keuntungan moneter, kini semakin merambah dunia aset kripto, dan bahkan menyamar sebagai lembaga pemerintah untuk mencapai tujuan mereka.
"Laporan intelijen memainkan peran penting dalam mengikuti perkembangan alat berbahaya dan teknik terbaru para hacker," ungkap Tatyana Shishkova.
Menurut Tatyana Shishkova, Zanubis telah berevolusi secara signifikan sejak pertama kali terdeteksi. Pada April 2023, Zanubis mulai menyamar sebagai aplikasi resmi SUNAT-badan pemerintahan Peru yang bertanggung jawab untuk administrasi perpajakan.
Dikatakannya, Zanubis juga menjadi lebih canggih dalam kemampuannya untuk mencuri data pribadi dan penting. Zanubis dikaburkan dengan bantuan Obfuscapk, obfuscator populer untuk file APK Android.
Bahkan, kata Dia, trojan tersebut mampu menipu korban dengan memuat situs WebView dan terlihat seakan-akan sebagai perangkat sah (resmi), setelah mendapat izin untuk mengakses perangkat.
Untuk berkomunikasi dengan server pengontrol, Zanubis menggunakan WebSockets dan perpustakaan yang disebut Socket.IO.