Penjelasan Buya Yahya Soal Menerima Hadiah Valentine Menurut Hukum Islam

Ilustrasi cokelat
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Jabar – Perayaan Valentine atau hari kasih sayang kerap dimanfaatkan untuk mengungkapkan rasa cinta pada orang-orang tersayang seperti pacar. Untuk itu, perayaan yang diperingati setiap tanggal 14 Februari itu identik dengan pemberian hadiah atau sesuatu yang manis, seperti cokelat.

Waspada, Rekam Jejak Khamis Al-Marri Laga Timnas Indonesia Vs Jepang

Namun, bagaimana hukum menerima cokelat valentine dalam Islam? Mengacu pada penjelasan Buya Yahya, berikut informasi selengkapnya.

Valentine Bukan Budaya Islam

Sang Pendongeng Keliling yang Membawa Toleransi, Eklin Amtor de Fretes

Dalam sebuah kajiannya pada tahun 2018 lalu, Buya Yahya pernah mendapat pertanyaan dari salah satu pengikut kajian soal bagaimana jika kita mendapat bingkisan atau hadiah dari teman yang merayakan hari valentine.

Lalu, dalam pemaparannya, ia menegur secara halus anak-anak muda mengenai moment hari valentine agar jangan sampai terbius oleh hari hasih sayang yang dirayakan sedunia.

Gawat Inilah Rekomendasi Game yang Bikin Saldo DANA Membengkak

"Anda tidak perlu ikut-ikutan wahai anak-anakku semua. Kasih sayang yang diajarkan baginda Nabi SAW, kasih sayang itu adalah kasih sayang Nabi," tutur Buya Yahya, dilansir dari YouTube Al-Bahjah TV.

Menurutnya, kasih sayang yang sebenarnya sudah dicontohkan oleh junjungan semua umat muslim yakni Nabi Muhammad SAW.

Halaman Selanjutnya
img_title