Jangan Sembarangan Kasih Antibiotik saat Anak Demam, Ahli Beri Penjelasannya
- Screenshot berita VivaNews
Hal-hal yang perlu diperhatikan termasuk kesulitan bernapas, dehidrasi parah, penurunan tingkat kesadaran, atau kejang berulang, yang semuanya memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
Selain itu, Dr. Wati menekankan pentingnya pemantauan terhadap gejala lain seperti batuk dan pilek. Jika demam disertai dengan gejala-gejala ini, bisa menjadi pertanda serius seperti pneumonia.
Oleh karena itu, orang tua perlu waspada dan tidak sembrono dalam memberikan antibiotik pada anak.
"Orang tua harus waspada jika anak mengalami gejala-gejala tersebut secara bersamaan, karena ini bisa menunjukkan kondisi yang lebih serius," jelasnya.
Dr. Wati menegaskan bahwa WHO merekomendasikan penanganan demam dengan perawatan rawat jalan serta asupan makanan yang cukup. Jika demam tinggi, parasetamol bisa digunakan untuk meredakan suhu tubuh.
"Antibiotik bukanlah obat yang tepat untuk mengatasi demam atau batuk. Antibiotik tidak efektif melawan virus dan tidak seharusnya digunakan untuk demam atau batuk," tegas Dr. Wati.