Bolehkah Ibadah Kurban Diniatkan untuk Orang yang Telah Wafat? Ini Penjelasan Buya Yahya
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Ibadah kurban merupakan ibadah yang dianjurkan dalam ajaran Islam bagi setiap yang mampu. Ibadah ini mengajarkan pentingnya kesalihan, tak hanya kesalihan individual tapi juga kesalihan sosial.
Kenapa disebut kesalehan sosial? Tentu, dalam ibadah kurban tertera tata cara pendistribusian potongan daging hewan kurban kepada sesama, saudara, tetangga maupun fakir-miskin dan yatim-piatu.
Tujuan distribusi daging hewan kurban ialah agar mereka juga dapat bersama-sama merayakan hari kebesaran Islam di Idul Adha.
Olehnya, dalam Ibadah ini dilakukan menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, atau domba yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu.
Pelaksanaan ibadah kurban dilakukan setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijjah, bulan ke-12 dalam penanggalan Islam, yang bertepatan dengan hari-hari pelaksanaan ibadah haji di Mekah.
Hewan yang akan dikurbankan pun harus memenuhi kriteria tertentu, seperti sehat, berusia minimal satu tahun, dan sesuai dengan spesies yang ditentukan.
Saat menyembelih hewan kurban, umat muslim mengucapkan nama Allah dan mengingat peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya, Ismail, sebagai tanda taat kepada Allah. Namun, Allah kemudian menggantikan Ismail dengan seekor domba yang akan dikurbankan sebagai badal