6 Larangan saat Berhubungan Seks dalam Islam, Hati-hati Bisa Sebabkan IMS
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar – Islam adalah agama yang sudah mengatur segala hal yang terjadi di dunia, termasuk berhubungan seks suami istri. Dalam Islam sendiri, berhubungan seks suami istri adalah sebuah ibadah yang harus dilakukan. Namun, tentu saja dengan aturan-aturan tertentu.
Ada beberapa adab yang harus diperhatikan sebelum berhubungan seks. Karena jika hal tersebut dilanggar bisa memberikan penderitaan kepada salah satu pihak. Terlepas dari itu, ada pula manfaat yang bisa dirasakan seperti meningkatkan keharmonisan dan kesehatan tubuh.
Agar kegiatan berhubungan intim ini bisa memunculkan keberkahan dalam hidup, maka harus diperhatikan hal-hal yang sudah dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan juga menjauhi larangan-Nya. Nah, berikut hal-hal yang dilarang saat berhubungan seks dengan pasangan.
1. Dilarang Berhubungan Saat Menstruasi
Berhubungan seksual sangat tidak dianjurkan saat pasangan kita sedang haid atau menstruasi. Jika dipaksakan, hal ini meningkatkan risiko tertular IMS (infeksi menular seksual), jamur, dan infeksi saluran kemih. Dalam Islam sendiri, larangan ini telah dijelaskan dalam surat Al Baqarah pasal 222 yang artinya:
“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.” (Q.S Al Baqarah: 222)
2. Tidak Melakukannya Lewat Dubur