Kemenkeu Tidak Dapat Informasi Pencucian Uang Rp.300 Triliun: Siapa Saja yang Terlibat

Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • viva.co.id

JabarKementerian Keuangan yang dipimpin Sri Mulyani Indrawati mendapat sorotan publik akhir-akhir ini lantaran mencuatnya kasus mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo.

Belanja Bansos Turun 2,9%, Kemenkeu Ungkap Strategi Baru untuk Efisiensi Anggaran

Terbaru mencuat lagi dugaan adanya tindak pidana pencucian uang (TPPU) senilai Rp.300 Triliun di Kementerian yang dinakhodai Sri Mulyani itu.

Meski begitu, terkait pencucian uang itu dikatakan oleh Sri Mulyani bahwa pihaknya tidak menerima laporan tersebut. Ia mengatakan bahwa Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) langsung melaporkannya kepada Menkopolhukam Mahfud MD yang juga selaku Ketua Dewan Pengarah TPPU.

Viral Video Raffi Ahmad Ditangkap Polisi Karena Kasus Pencucian Uang

“Banyak informasi yang detail mengenai pencucian uang itu disampaikan PPATK langsung kepada Pak Mahfud dan ke instansi aparat penegak hukum,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers yang digelar pada Sabtu (11/3/2023).

Sri Mulyani mengaku tidak mendapatkan info soal dugaan pencucian uang senilai Rp300 triliun di kementerian yang dipimpinnya.

Update KPU: Prabowo-Gibran Rebut Kemenangan di Kepulauan Riau

“Mengenai 300 triliun sampai siang hari ini saya tidak mendapatkan informasi 300 triliun itu ngitungnya dari mana transaksinya apa saja siapa yang terlibat,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya yang disiarkan melalui YouTube Kemenkeu pada Sabtu (11/3/2023).

“Di surat yang Pak Ivan sampaikan kepada saya pada hari Kamis surat tersebut menyangkut jumlah yang disampaikan PPATK pada kami dan list dari kasusnya tidak ada angka rupiahnya,” tambah Sri Mulyani.

Tidak mau tinggal diam, Sri Mulyani akan menindaklanjuti informasi mengenai pencucian uang senilai Rp.300 Triliun itu.

“Saya sudah kontak Pak Ivan dan izin Pak Mahfud saya akan tanyakan kepada Pak Ivan tolong 300 triliun itu sampaikan saja jelas kepada media siapa saja yang terlibat transaksi seperti apa,” katanya.

Lebih lanjut Sri Mulyani menegaskan, bahwa apabila diberikan semakin detail pihaknya semakin semakin senang. Pasalnya, hal itu dapat membersihkan kementeriannya.

“Dan apakah informasi itu bisa ke publik apa jadi bukti Monggo makin detail makin bagus saya juga ingin tahu siapa saja yang terlibat semakin terlibat sehingga pembersihan kita semakin cepat,” ujarnya.

“Jadi informasi 300 triliun sampai siang hari ini saya tidak bisa menjelaskan karena saya belum melihat angkanya dan datanya sumbernya transaksinya apa saja yang dihitung dan siapa yang terlibat,” tambahnya.