Terungkap! Korban Tewas Penganiayaan Oleh Sekuriti Ancol Ternyata Kader Perindo

Jenazah Korban Pengeroyokan Sekuriti Ancol
Sumber :
  • screenshot berita viva news

VIVA Jabar - Kasus penganiayaan oleh sekuriti Ancol terhadap salah satu wisatwan sempat ramai diperbincangkan. Awalnya korban dituduh sebagai pencuri, lalu para pelaku mengintrogasi korban dengan menggunakan cara kekerasan sehingga korban meninggal dunia.

Derita Mak Entin Seorang Pedagang Kue Ngaku Tanahnya Diserobot Kades Lengkong

Setelah polisi melakukan penyelidikan ternyata sang korban tak terbukti melakukan pencurian. Namun belakangan ini ternyata dketahui korban merupakan kader di salah satu partai politik.  Korban tewas, Hasanuddin (42), merupakan kader Partai Perindo yang menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Perindo Pademangan Jakarta Utara.

Istri korban Upi Siti Mardiana (37) mengtakan dalam kasus ini dirinya menuntut keadilan hukum dari pihak Ancol.

Keadilan Menang! Ahmed Al-Kaf Dihukum Berat Setelah Rugikan Sepak Bola Indonesia

"(Suami saya) Ketua DPC Perindo Pademangan," ujar Upi dalam keterangannya dikonfirmasi, Senin 7 Agustus 2023.

Upi mengatakan suaminya giat bekerja sebagai pekerja lepas. Sebelum tewas dianiaya oknum sekuriti Ancol, Hasanuddin sedang sibuk mengurusi organisasi partai Perindo

Viking Minta Maaf! Tindakan Anarkis Dinilai Merusak Nama Baik Bobotoh

"Pekerjaan sehari-harinya buruh harian lepas, ngerjain apa aja mau dia, karena di organisasi Partai Perindo berhubung belum ada kerjaan sehari-harinya ngurusin di partai aja," ujarnya.

Tersangka Pengeroyokan Wartawan di Ancol

Photo :
  • Viva.co.id

Diketahui seorang pria bernama Hasanuddin (42) ditemukan tewas setelah dianiaya oleh sejumlah sekuriti Ancol, Jakarta Utara. Kanit Reskrim Polsek Pademangan Iptu I Gede Gustiyana menyebut korban dianiaya pada Sabtu 29 Juli 2023 sekitar pukul 13.00 WIB siang.

Hasanuddin dianiaya setelah dirinya diduga mencuri barang milik pengunjung tempat wisata tersebut. Korban yang dituduh melakukan pencurian di area Taman Lumba-lumba, lalu diseret ke belakang pos sekuriti Ancol. Dan empat pelaku yang melakukan penganiayaan yakni berinisial P (35), H (33), K (43), dan S (31) melakukan penganiayaan terhadap korban.