Pengakuan Diana Suwito Setelah Jebloskan Mertua Ke Penjara, Kerap Dapat Telpon
- Viva.co.id
Karena merasa hanya memakan janji palsu yang disampaikan sang mertua dan kakak iparnya, ia pun akhirnya membawa kasus ini ke jalur hukum.
"Toh kita hidup di Indonesia ini adalah negara hukum, jadi kita lapor aja ke kepolisian Republik Indonesia yang menaungi warga negara Indonesia kan. Nah akhirnya saya membuat laporan ini ke kepolisian. Ya supaya kepolisian saja yang membantu, memproses, dan menyelesaikan masalah ini (dugaan penggelapan)," ujarnya.
"Dan sesuai mekanisme yang ada, setelah pelaporan, polisi kan melakukan penyelidikan untuk mencari bukti dan fakta, dan sudah sesuai mekanismenya aja," tuturnya.
Ia menegaskan, bahwa salah satu dari pihak yang ia laporkan memiliki masa yang cukup banyak. Bila dibandingkan dengan dirinya. Yang jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Karena sibuk bekerja.
Kondisi ini membuat, ia kerap sekali mendapat pertanyaan menggelitik dari netizen yang ada di media sosial (medsos) miliknya.
"Ya banyak netizen di Jombang ya khususnya, yang berkomentar. Tapi mereka sebenarnya kan tidak begitu paham, atas duduk permasalahannya yang ada. Bahkan, ada yang sempat, beberapa orang sampai menghubungi saya. Dan saya tanya apakah tau permasalahannya. Mereka rata-rata tidak paham," katanya.
"Namun setelah mendapat penjelasan, dan mereka mencari tau duduk permasalahannya, setelah itu mereka akhirnya mulai terbuka, dan mereka bilang kalau tahunya hanya satu sisi, dan setelah mereka benar-benar mengetahui duduk permasalahan rata-rata mereka mundur teratur. Dan berakhirnya kita berteman sih," ujar Diana.