Dua Tahun Kabupaten Bandung Ditangan DS, Ini Hasilnya
- Istimewa
VIVA Jabar – Sudah sekitar dua tahun empat bulan Dadang Supriatna menjabat Bupati di Kabupaten Bandung. Tentu, sudah banyak hal yang dilakukan baik itu yang bersifat perbaikan, inovasi, pengembangan dan bahkan pelaksanaan program baru.
Selama kurang lebih dua tahun bekerja melayani masyarakat Kabupaten Bandung itu, Dadang Supriatna tentu pula sudah mendapatkan kesan dari masyarakat atau warga yang ia pimpin. Beberapa apresiasi pun muncul dari bernagai kalangan.
Kesan dari masyarakat itu disampaikan dalam kegiatan Rembug Bedas yang dilaksanakan Pemkab Bandung di belasan desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung.
Rembug Bedas adalah ajang silaturahmi Bupati dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan masyarakat desa untuk membangun partisipasi masyarakat dalam pembangunan sekaligus menjaring aspirasi masyarakat, serta dalam rangka menyampaikan program-program pembangunan di Kabupaten Bandung.
Meski belum genap 2,5 tahun menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bandung, menurut mereka, Bupati Dadang Supriatna telah membuktikan janji-janji politiknya. Seperti yang disampaikan sejumlah tokoh masyarakat di Desa Bumiwangi, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.
Agus (43), Ketua RW 10 Desa Bumiwangi mengatakan selama dua tahun ini kinerja Bupati Bandung sangat luar biasa. Indikatornya, kata dia, berbagai program yang digulirkan Bupati Bandung dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat.
"Terus terang kami warga Desa Bumiwangi sangat mengapresiasi kinerja Pak Bupati. Luar biasa Pak Bupati ini. Kami masyarakat di bawah merasakan betul manfaat program-program yang berjalan seperti program pemberian insentif RT/RW dan PKK," ujar Agus dalam acara Rembug Bedas di GOR Desa Bumiwangi, Jum'at (8/9/2023).
Menurutnya, sejak menjabat Bupati Bandung, insentif para Ketua RT/RW di Kabupaten Bandung naik drastis. Selain itu, program dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan juga sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kecil.
"Alhamdulillah dengan adanya program pinjaman tanpa bunga dan tanpa agunan ini, banyak masyarakat kami yang sekarang bisa berwirausaha. Di sini banyak tumbuh UMKM berkat program tersebut. Terima kasih Pak Bupati," ujar Agus berapi-api.
Selain banyak menumbuhkan wirausahawan baru dan mengurangi jumlah pengangguran, menurut dia, program dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan itu juga efektif menangkal bank emok alias rentenir yang sebelumnya banyak menjerat masyarakat.
Heni Nuraeni (37), salah seorang guru ngaji di Desa Bumiwangi juga mengungkapkan hal serupa. Heni mengaku tidak terkejut jika Bupati Bandung menerima banyak penghargaan dari pemerintah pusat maupun dari lembaga dan instansi tinggi lainnya.
Pasalnya, kata dia, berbagai program yang digagas Bupati Bandung sudah dirasakan oleh berbagai elemen masyarakat. Diantaranya, kata dia, yakni program pemberian insentif bagi para guru ngaji di Kabuoaten Bandung dan juga program Besti (beasiswa ti Bupati).
"Alhamdulillah program Bapak Bupati sudah kami rasakan. Saya guru ngaji di Desa Bumiwangi, alhamdulillah sekarang kami setiap bulan mendapat insentif. Alhamdulillah baru sekarang para guru ngaji diperhatikan," ujar Heni seraya disambut tepuk tangan ratusan warga yang hadir.
Warga lainnya, Irpan (40) mengatakan banyak masyarakat sangat terbantu dengan adanya program perbaikan ribuan rutilahu dan dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan yang digulirkan Bupati Bandung.
Ia juga mengaku sangat mengapresiasi berbagai prestasi dan pencapaian Bupati Bandung selama menjabat Bupati Bandung kurang lebih dua tahun empat bulan. Menurutnya, salah satu kunci sukses Bupati Bandung adalah karena ia mau mendengar aspirasi dan masukan dari masyarakat.
"Pak Bupati ini mau bersilaturahmi dan turun langsung ke bawah. Apalagi ajang Rembug Bedas ini adalah kesempatan masyarakat untuk menyampaikan unek-unek, aspirasi, masukan hingga kritik kepada pemerintah. Mungkin dari sini Bupati jadi tahu apa yang menjadi keinginan dan harapan masyarakat," tutur dia.
Terpisah, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada berbagai elemen masyarakat serta jajaran ASN Kabupaten Bandung yang telah mendukung dan berpartisipasi aktif dalam membangun Kabupaten Bandung.
"Saya hari ini baru menjabat Bupati selama dua tahun empat bulan. Tapi alhamdulillah hingga hari ini saya sudah menerima 193 penghargaan. Prestasi dan kebanggaan ini saya persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Bandung," kata Bupati di hadapan ratusan warga.
Sebab, kata Bupati, tanpa adanya dukungan serta partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, tidak mungkin berbagai program yang digulirkan Pemkab Bandung tidak akan berjalan lancar dan sukses.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menjelaskan bahwa Rembug Bedas adalah upayanya untuk menampung masukan, aspirasi hingga keluhan masyarakat. Dari sana, kata dia, pihaknya dapat mengambil dan memutuskan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
Ia mencontohkan beberapa program unggulan yang saat ini sudah berjalan diantaranya adalah program pemberian insentif guru ngaji. Saat ini sebanyak 15.345 guru ngaji se-Kabupaten Bandung telah menikmati insentif bulanan plus BPJS Kesehatan.
Guna mendekatkan layanan kesehatan warga, Pemkab Bandung juga telah membangun dua rumah sakit baru yakni RSUD Kertasari dan RSUD Cimaung. Tahun ini akan menyusul tiga RSUD lainnya yakni di Bojongsoang, Arjasari dan Pacira.
"Selain itu seluruh RT/RW, Linmas hingga marbot masjid juga kita berikan insentif. Yang terbaru, saya juga memberikan insentif untuk PKK. Ini se-Jabar, baru di Kabupaten Bandung aja PKK diberikan insentif. Karena di lapangan PKK adalah ujung tombak, jadi wajar kalau diberikan insentif," jelas Bupati.
Kang DS, sapaan akrab Bupati, menyebut salah satu program unggulannya yang dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat adalah program dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Program ini, kata Bupati, bahkan sudah diakui keberhasilannya secara nasional.
"Belum lama saya mendapat penghargaan gara-gara program ini. Ini sangat efektif membantu masyarakat sejak covid sampai sekarang. Banyak masyarakat yang awalnya bangkrut akibat covid, sekarang mereka bangkit kembali akibat program dana bergulir ini," ungkap Kang DS.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga mengajak masyarakat agar terus bersama-sama menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah masing-masing. Ia meyakini jika daerah aman dan kondusif, maka pertumbuhan ekonomi dengan sendirinya akan tumbuh dengan baik.
"Ini sudah terbukti. Tahun 2021 lalu PAD (pendapatan asli daerah) kita cuma Rp 960 miliar. Di 2022 alhamdulillah naik signifikan menjadi Rp 1,2 triliun. Mari bersama kita bangun Kabupaten Bandung. Saya berkomitmen membawa Kabupaten Bandung lebih maju lagi," tegas Bupati.