Apakah Kalian Pernah Mengalami Jerawat Karena Menggunakan Skincare Baru? Ternyata Begini Penyebabnya

Skincare Khusus Bagi yang Sudah Menginjak Usia 30an.
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar - Mempunyai tampilan kulit yang bersih dan indah merupakan idaman bagi setiap orang. Demi untuk mencapainya, bahkan mereka rela melakukan apa saja untuk memiliki kulit idaman. Serta rela melakukan perawatan dengan Skincare yang bermacam-macam.

Fitur AI Kini Merambah ke Treatment Skincare, Opsi Mudah Bagi Gen Z

Namun terkadang bukan kulit bersih yang mereka dapatkan, namun muncul jerawat yang meresahkan.

Jerawat yang muncul setelah memulai perawatan kulit baru adalah fenomena yang cukup umum, dan ini sering kali menimbulkan pertanyaan dan kebingungan. Mengapa jerawat tiba-tiba muncul ketika seharusnya kulit sedang dalam perawatan yang lebih baik?.

Terus Berbenah, Perumda TRS Optimis Mampu Layani Permintaan Industri

Jerawat (Ilustrasi)

Photo :
  • Viva.co.id

Wajah yang mengalami jerawat setelah memulai perawatan kulit baru dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa alasan mengapa ini bisa terjadi: ​

Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadan Lewat Gerakan Sosial

1 Purging (Pembersihan Kulit)

Salah satu alasan umum mengapa kulit bisa jerawatan setelah memulai perawatan kulit baru adalah karena proses pembersihan kulit.

Beberapa produk perawatan kulit, seperti retinoid atau asam glikolat, dapat merangsang pergantian sel kulit lebih cepat.

Ini dapat mengakibatkan jerawat yang sudah ada lebih cepat muncul atau munculnya jerawat baru saat kulit membersihkan diri dari sel-sel kulit mati dan kotoran yang tersumbat.

2. Reaksi alergi atau iritasi

Kadang-kadang, produk baru dalam rutinitas perawatan kulit dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi kulit.

Ini bisa berupa kemerahan, gatal, atau munculnya jerawat. Produk yang mengandung bahan yang tidak cocok dengan jenis kulit atau terlalu kuat untuk kulit kamu dapat menjadi penyebabnya.

3. Penyumbatan pori-pori

Produk perawatan kulit yang salah atau pemakaian berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit. Ini dapat memicu jerawat karena minyak dan bakteri terjebak di dalam pori-pori.

4. Perubahan dalam rutinitas perawatan kulit

Mengubah rutinitas perawatan kulit kamu atau mencoba banyak produk sekaligus dapat mengganggu keseimbangan kulitmu.

Kulit kamu mungkin memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan produk-produk baru ini, dan selama transisi ini, mungkin mengalami pertumbuhan jerawat.

5. Stres

Stres dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Saat kamu mulai merasa tertekan atau cemas tentang hasil perawatan kulit baru, stres ini dapat menyebabkan gangguan hormon yang memicu jerawat.

6. Polusi dan lingkungan

Faktor-faktor eksternal seperti polusi udara dan lingkungan yang kotor juga dapat mempengaruhi kulitmu. Kulit yang terpapar polusi dapat menjadi rentan terhadap jerawat.