Kasus Imam Masykur yang Dianiaya Oknum Paspampres, Ibunya Jadi Saksi dan Lakukan Hal Tak Terduga
- screenshoot by Viva
VIVA Jabar – Fauziah (46), seorang ibu dari Imam Maksyur, seorang pemuda asal Aceh yang diculik, diperas, dan kemudian dianiaya hingga meninggal oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden, Praka Riswandi Manik, dan rekan-rekannya, masih dilanda kesedihan yang tak terbendung atas kehilangan anaknya.
Pada hari ini, Fauziah menjalani pemeriksaan terkait laporan penculikan yang dialami oleh anaknya di Markas Polda Metro Jaya. Indra Haposan Sihombing, kuasa hukum Fauziah, mengungkapkan bahwa Fauziah begitu sedih sehingga tidak dapat menahan tangisnya.
"Si ibu juga cerita kepada kami dia sampai tidak bisa meneteskan air mata nih. Saking dia tidak tau lagi untuk meluapkan," ucap Indra di Markas Polda Metro Jaya, Rabu 20 September 2023.
Dalam pemeriksaan hari ini, Indra mengatakan penyidik sempat memutar rekaman anaknya mengalami penyiksaan. Lantas, Fauziah tidak mau mendengarnya karena masih tak sanggup menerima kenyataan.
"Sampai saat pemeriksaan, saat diputarkan video anaknya dia tidak mau mendengar lagi. Dia keluar. Dia tidak mau membebani dirinya lagi, karena seolah-olah dia sudah tidak mau lagi, karena wajar dia tengah dalam kesedihan," kata dia.
Adapun Fauziah dicecar 21 pertanyaan terkait penculikan yang dialami anaknya. Dia minta Polda Metro Jaya menjerat satu tersangka sipil dalam kasus ini, Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan kakak ipar Praka Riswandi dikenakan pasal pembunuhan berencana.