Tolak Safari Politik Anies di Bandung, KMKB Tuntut Pemprov Jabar Cabut Izin Penggunaan Gedung BMC

VIVA Jabar – Sebagai Agent of Social Control, mahasiswa masih menunjukkan nalar kritisnya terhadap fenomena yang terjadi di tengah-tengah masyarakat terlebih menjelang pemilu 2024. Pergolakan politik beserta dinamikanya sudah tentu menjadi kajian kritis di kalangan mahasiswa.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Keluarga Mahasiswa Kota Bandung (KMKB) yang kini menyoroti rencana Safari Politik Bakal Calon Presiden Anies Baswedan yang akan digelar di Kota Kembang, Bandung.

Dalam rilisnya, komunitas mahasiswa yang menamakan diri KMKB itu dengan tegas menolak safari politik Anies Baswedan. Terlebih safari politik tersebut menggunakan fasilitas gedung BMC yang merupakan milik BUMD Provinsi Jabar.

Tak hanya menolak, dalam rilisnya KMKB juga menyampaikan akan menggelar aksi untuk meminta secara keras Pj. Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin agar tidak membiarkan aset daerah berupa gedung BMC tersebut digunakan sebagai sarana politik.

Tak hanya sampai disitu, KMKB juga menuntut Pemrov Jabar untuk mengevaluasi pihak-pihak yang telah memberi izin penggunaan gedung BMC untuk acara politik.

Selanjutnya, komunitas mahasiswa Kota Kembang tersebut juga mengancam akan melaporkan pelanggaran politik kepada Bawaslu Jabar apabila tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti.

Berikut pernyataan lengkap KMKB yang diterima Tim VIVA Jabar;

RILIS PERNYATAAN SIKAP

Kepada Yth. Sdr/i Wartawan yang ada di Kota Bandung

Di tempat,

Dengan hormat.

Kami Keluarga Mahasiswa Kota Bandung (KMKB) merupakan generasi muda yang sangat concern dalam masalah dan isu politik maupun sosial kemasyarakatan di Kota Bandung. Pada hari ini tanggal 29 September 2023, kami berniat menyampaikan rilis pernyataan sikap kami tentang penolakan terhadap rencana acara “Ngariung 1.000 Alumni ITB bersama Anies Baswedan” yang akan dihadiri secara langsung oleh Anies Baswedan (Bacapres RI dari Partai Nasdem) pada hari Minggu, tanggal 1 Oktober 2023 di Bandoengsche Melk Centrale (BMC), Jl. Aceh No. 30, Kota Bandung.

Merujuk kepada permasalahan tersebut, kami akan menggelar aksi unjuk rasa dan penyampaian aspirasi melalui Polrestabes Bandung pada hari Sabtu, tanggal 30 September 2023 di depan Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung untuk meminta secara keras kepada Bapak Bey Triadi Machmudin (Pj. Gubernur Jabar) agar tidak membiarkan penggunaan Gedung Bandoengsche Melk Centrale (BMC) yang notabene adalah aset milik PT. Agronesia dan berada dibawah naungan BUMD Provinsi Jabar. 

Oleh sebab itu, melalui surat ini, kami menyampaikan sikap atas nama Keluarga Mahasiswa Kota Kembang, sebagai berikut :

Menyatakan dengan tegas menolak perizinan penggunaan Gedung BMC, Jl. Aceh No. 30, Kota Bandung untuk kepentingan safari politik Bacapres RI a.n. Anies Baswedan.

Kami menuntut kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengevaluasi pihak-pihak yang mengizinkan penggunaan Gedung BMC, Jl. Aceh No. 30, Kota Bandung milik BUMD untuk dijadikan sarana politik.

Kami memohon segera hentikan perizinan penggunaan Gedung BMC, Jl. Aceh No. 30, Kota Bandung untuk kepentingan politik atau sama saja Pemprov Jabar mengizinkan penggunaan fasilitas pemerintah untuk politik yang telah melanggar aturan UU.

Apabila tuntutan yang kami sampaikan tidak segera ditindaklanjuti, maka kami akan melaporkan tindak pelanggaran ini kepada Bawaslu Kota Bandung dan Bawaslu Prov. Jabar selaku lembaga pengawas Pemilu.

Kami mahasiswa sejatinya akan terus mengawal pesta demokrasi di Indonesia yang jujur dan adil, serta mendukung kelancaran tahapan Pemilu 2024.

Mohon kiranya Bapak Pj. Gubernur Jawa Barat untuk dapat menerima dan membaca aspirasi kami ini sebagai bentuk komitmen bersama bahwa Pemprov Jabar tetap netral dan bekerja sesuai dengan aturan hukum maupun UU kepemiluan yang berlaku.

Demikian surat aspirasi ini kami buat, terimakasih. Salam sehat dan salam damai dari kami Kami Keluarga Mahasiswa Kota Bandung (KMKB). 

Hidup Mahasiswa Kota Kembang!

Hidup Masyarakat Kota Bandung!

CP : 087732604303 / M. Ari (Ketua Keluarga Mahasiswa Kota Bandung)