Mengejutkan, Teka-Teki Peran dan Motif MR Alias Danu Dibongkar Anak Sulung Yosep Hidayah

Peristiwa Pembunuhan, Kuasa Hukum Danu (Achmad Taufan) - Subang
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - M. Ramdanu alias Danu (MR) resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam pembunuhan misterius di Subang, Jawa Barat. MR diduga kuat terlibat dalam pembunuhan keji terhadap seorang ibu bernama Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu alias Amel (23).

Soroti Penggunaan Sepeda Listrik, Kasatlantas Polres Subang: Harus Sesuai Peruntukan

MR ditetapkan sebagai tersangka pertama dalam kasus pembunuhan Tuti-Amel pada Selasa (17/10/2023) malam, lalu.

Dari hasil pertersangkaan terhadap MR, Polisi kemudian mentersangkakan 4 orang lainnya. Mereka adalah Yosep Hidayah (suami Tuti), Mimin Mintarsih (Istri kedua YH), Arighi Reksa Pratama (anak Mimin), dan Abi (anak Mimin).

Pastikan Stok Aman, Bulog Sidak Gudang Penyimpanan Jelang Nataru

2 dari 5 tersangka dilakukan penahanan yaitu YH dan MR. Adapun 3 tersangka lainnya (Mimin dan kedua anak) hanya diberlakukan wajib lapor.

Tolak Permintaan Kakak Kelas, Pelajar SD Blanakan Subang Dianiaya Kakak Kelas Hingga Koma

Saat pertama kali MR menyandang status tersangka, opini publik sempat terbelah menjadi 2. MR tersangka karena menyerahkan diri dan ada pula yang mengatakan pertersangkaan MR merupakan hasil pemeriksaan kepolisian selama 3 bulan belakangan sebelum penetapan tersangka.

Namun terlepas dari itu, yang tak kalah menarik untuk diulas ialah mengenai sosok M. Ramdanu alias Danu (MR). Publik selama ini banyak menyorot keterangan-keterangan MR yang akhirnya ikut menyeret 4 nama tersangka lain.

Tak hanya itu, lewat MR pula pemeriksaan terus berkembang. Belum lama ini, MR mengajukan diri untuk bertindak sebagai Justice Collaborator (JC) di kasus pembunuhan kejam tersebut.

Melalui MR pula, kemudian pemeriksaan polisi berlanjut ke proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ulang pada Selasa (24/10/2023) pekan lalu.

Terakhir, permohonan JC MR tengah ditangani oleh Lembaga Penjamin Saksi dan Korban (LPSK).

Tak ayal, di balik penetapan MR sebagai tersangka, publik masih menyimpan sejumlah tanya tentang sosok MR atau Danu yang belakangan menyatakan diri akan menjadi Justice Collaborator (JC).

Rasa penasaran publik diungkapkan ketika beredar video lawas berisi tentang kakak dari Tuti (Korban yang merupakan istri dari pelaku pembunuhan) yang diduga kerasukan saat berada di makam sang adik.

Peristiwa Pembunuhan, Kakak Tuti Kerasukan depan Makam (Subang)

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Dalam video tersebut, kakak Tuti yang pada saat itu terlihat mengenakan baju berwarna tosca nampak sedih dan menampakkan aura kekecewaan di makam sang adik.

Dimana ia terlihat teriak secara tiba-tiba dan minta tolong hingga menyebut nama Yosep Hidayah, yang merupakan suami dan ayah korban.

"Keluarga Alm Tuti korban pembunuhan kasus Subang pernah kerasukan di depan makam almarhum, menyebut nama Yosef yang sekarang dijadikan tersangka," demikian keterangan dalam video yang diuggah akun TikTok @luthfiismail, pada Kamis (19/10/2023) pekan lalu.

Dalam video tersebut, kakak Tuti tersebut menyebutkan bahwa Yosep Hidayah merupakan dalang sekaligus pelaku pembunuhan terhadap Tuti dan Amel beberapa tahun lalu.

Kakak Tuti kerasukan ketika Yosep belum ditetapkan oleh Polda Jabar sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amel.

"Yosef, Yosef, Yosef ngebunuh si Amel, Yosef. Tolong....Yosef ngebunuh si Amel," kata kakak Tuti yang diduga sedang kerasukan saat berada di makam sang adik.

Selain itu, kakak Tuti juga berteriak dan memperingatkan Yosef agar berhati-hati. Ia meminta agar waspada pada Yosep. Ia seakan belum ikhlash dengan kematian adiknya.

"Tolong..tolong, Yosef awas ya. Awas ya Yosef," lanjutnya.

"Kemana aja saya ikutin, Yosef awas ya Yosef, tega banget ngebunuh anaknya," ujarnya lagi.

Menurut keterangan pada unggahan video akun TikTok tersebut, momen diambil pada dua tahun lalu, jauh sebelum pelaku pembunuhan ini terungkap ke publik.

"Video 2 tahun lalu dan viral di medsos saat keluarga inti dari almh Tuti berziarah ke makam Tuti dan Amel. Kakak Tuti mengalami kesurupan dan menyebut nama Yosef sebagai pembunuh keponakannya, yang sekarang sudah ditetapkan sebagai tersangka," tulis akun TikTok tersebut

Peristiwa Pembunuhan, Ibu & Anak (Subang), Tersangka YH & MR

Photo :
  • Screenshot berita tvonenews.com

Sontak saja unggahan video tersebut langsung disorot warganet di media sosial. Sebagian mereka menyebut-nyebut nama Danu dan masih penasaran dengan peran Danu bahkan hingga latar belakang Danu ajukan diri sebagai JC.

"ini sebenernya udah ketahuan 2 tahun lalu oleh ibu hastry forensik ... tapi pihak polisi subang tidak menagkap ny," ucap warganet.

"kasus Subang teh jadi inget anak kecil hilang tra darel darel tea gmna udah ketemu?" tulis lain.

"mungkin gak selain merasa bersalah Danu gak dapet apa yg dijanjikan Yosep makanya dia buka suara," tulis pengguna media sosial lainnya.

"Merinding teu sih pas ngomong Kamana wae dituturkeun ku aing.. Ceunah ." tulis warganet.

"danu kyanya di datengin trs almarhum ya merasa bersalah... tpi peran danu apa ya karna dia melihat kejadian ?" tanya warganet penasaran.

Hal mengejutkan datang dari anak sulung korban, Youries Raja Amanullah. Sejumlah tanya yang dilontarkan publik tentang motif dan peran MR mau membuka diri kasus tersebut disebut-sebut oleh Youris.

Dalam sebuah keterangannya, Youries mengatakan bahwa pasca meninggalnya Tuti dan Amel, Yosep langsung menonaktifkan dirinya sebagai ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional. Yosep juga berencana menunjuk Danu (MR) sebagai Bendahara Yayasan.

Yoris bersama istri dan pengacaranya

Photo :
  • Berbagai Sumber

"Dua hari setelah kejadian itu, papah (Yosep) pernah minta saya untuk mencairkan uang yayasan," kata Youries.

"Papah tiba-tiba nawarin Danu jadi bendahara yayasan setelah ibu dan adik saya meninggal," sambungnya.

Tak hanya itu, masih kata Youries, selaku ketua yayasan juga dinonaktifkan setelah adik dan ibunya meninggal dunia.

"Setelah saya dinonaktifkan dari ketua yayasan, kemudian tidak lama dari itu, papa telah menarik uang yayasan sebanyak dua kali bersama kepala sekolah dan bendahara sekolah," kata Youries.