Viral, Jasad Makam Diduga Jenazah Dukun Sakti di Peru Dibongkar untuk Penelitian
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Makam seseorang di kuburan kuno wilayah Chota, Cajamarca, Peru yang diduga jenazah dukun sakti dibongkar. Dukun ini diyakini dapat mengendalikan hewan-hewan buas seperti ular, jaguar, dan pemangsa lain.
Dalam laman IFL Science, dijelaskan, kuburan kuno dukun sakti diduga hidup pada 3.000 tahun lalu. Penemuan kuburan itu bikin penasaran karena sang dukun dikuburkan dengan posisi seram.
Kuburan dibuat sedalam satu meter dengan lebar tiga meter. Yang bikin heran, jenazah dukun tersebut terkubur dengan posisi telungkup. Selain itu kaki dan tangan dibuat dengan kondisi bersilang.
"Selama 43 tahun meneliti kuburan kuno di Peru, baru kali pertama saya melihat posisi jenazah seperti itu," ujar Yuji Seki, arkeolog dari National Museum of Ethnology, Jepang.
Anehnya, dukun tersebut dimakamkan di bawah enam lapisan tanah hitam yang sudah bercampur abu.
Di sekitar kerangka tersisa tubuhnya dikelilingi berbagai sesaji penguburan, termasuk mangkuk keramik dan segel berdesain rumit.
Tengkorak dukun itu ditemukan bersama beberapa benda, termasuk segel khusus yang mungkin digunakan dalam upacara ritual.
Selain keberadaan benda-benda aneh sepeti itu, wajah dukun juga ditutupi cinnabar merah.
“Cinnabar diyakini berasal dari dataran tinggi Andes tengah, dan kami yakin hanya kaum elit yang dapat memperoleh atau menggunakannya melalui perdagangan jarak jauh,” kata Yuji.
Dia menganalisa, tengkorak dukun yang mereka temukan memiliki kemampuan yang sangat menarik. Dukun itu diyakini mampu mengendalikan hewan-hewan berbahaya seperti jaguar, ular, dan burung pemangsa.
"Seperti halnya tokoh spiritual sejenis lainnya, kemungkinan besar orang-orang berdatangan kepadanya untuk meminta nasihat dan penyembuhan," ujar Yuji Seki.
Sementara IFL Science menyebutkan penemuan itu sangat penting buat proyek arkeologi Pacopampa.
Menurut para peneliti dan ilmuwan, situs tersebut adalah pusat ziarah yang dikunjungi orang Peru untuk tujuan suci pada dahulu kala.
Saat ini terdapat rencana membuka pusat penelitian formal di lokasi tersebut yang akan memungkinkan para peneliti melakukan analisa lebih lanjut.
Di sisi lain, tempat itu juga berpeluang dijadikan tempat wisata arkeologi. Dilansir dari sumber yang sama, penemuan makam dukun itu sangat penting bagi proyek arkeologi Pacampama.