Israel Sewa Pendemo Bayaran dari Kalangan Mahasiswa
- screenshoot berita VivaNews
Jabar –Aksi brutal Israel ke jalur Gaza Palestina makin menunjukkan tindakan semena-mena. Untuk mendukung langkah agresi, mereka mengerahkan massa dari kalangan mahasiwa.
Padahal, berdasarkan data internal kantor berita Gaza, serangan Israel ke Palestina telah memakan korban sebanyak lebih dari 10 ribu orang. Korban sebanyak itu, didominasi dari kalangan anak-anak dan perempuan.
Tak pelak, tindakan militer Israel banyak disorot masyarakat global. Dunia internasional melihat keganasan militer israel. Lebih dari 100 negara menyatakan, Israel kelewat batas dalam melakukan serangan ke Gaza Palestina.
Di balik kegeraman publik, Israel mencoba mencari simpati negara-negara luar. Mereka mencari dukungan dari kalangan mahasiswa. Gerakan tersebut diinisiasi dari Koalisi Kampus Israel (ICC).
Mereka mengajak para mahasiswa untuk menghadiri aksi demonstrasi pro-Israel pada tanggal 14 November 2023 mendatang di Washington DC, Amerika Serikat.
Seorang tokoh, Shanie Phillips menuliskan dalam harian Jordannews, aksi demonstran Mahasiswa ini bukan cuma-cuma melainkan ada kompensasi sejumlah materi. Kabarnya, ICC menawarkan sekitar US$250 atau setara Rp3.9 juta bagi mereka yang mau menghadiri aksi tersebut.
Mereka berdalih bahwa uang tersebut diberikan untuk mengganti biaya perjalanan dan mahasiswa hanya perlu mengisi formulir singkat yang disediakan.