Akan Bantu Perang Melawan Israel, Ini Janji Irak Kepada Komandan Hamas

Pemimpin Tertinggi Revolusi Iran, Ayatollah Khamenei
Sumber :
  • screenshoot berita VivaNews

VIVA Jabar – Komandan Pasukan Quds Iran Esmail Qaani berjanji pada Komandan utama Hamas Mohammed Deif, bahwa pihaknya akan melakukan apa pun untuk membantu milisi Palestina itu dalam perangnya melawan zionis Israel.

Reaksi PM Israel, Benjamin Netanyahu atas Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih

“Saudara-saudara anda di poros perlawanan bersatu dengan anda dan tidak akan membiarkan musuh mencapai tujuan kotornya di Gaza dan Palestina,” kata Qaani dalam surat yang ditujukan kepada Deif, pemimpin Brigade Ezzedine al-Qassam,Hamas.

Poros perlawanan sendiri mengacu pada jaringan kelompok militan regional yang didukung oleh Iran, termasuk Hamas, Hizbullah Lebanon, berbagai milisi di Irak dan Suriah, dan milisi Houthi di Yaman.

Buntut Bentrokan Suporter Israel-Prancis Pecah di Stade de France, Antisemitisme Kembali Mencuat

Pemimpin Tertinggi Revolusi Iran, Ayatollah Khamenei

Photo :
  • tangkapan layar berita VivaNews

“Kami berpegang pada janji persaudaraan yang menyatukan kami dan kami meyakinkan anda bahwa kami akan melakukan apa pun dalam pertempuran bersejarah ini,” tambah Qaani dalam surat yang dibagikan oleh kantor berita Iran, IRNA.

Isi Janji Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, Atasi Perang di Palestina dan Ukraina

Rudal Angkatan Bersenjata Iran

Photo :
  • tangkapan layar berita VivaNews

Penerbitan surat Qaani terjadi sehari setelah laporan Reuters bahwa Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan kepada ketua Hamas Ismail Haniyeh awal bulan ini bahwa Teheran tidak akan berperang dengan Israel atas nama kelompok Palestina. Sebelumnya, pada Kamis, 16 November 2023, pejabat senior Hamas Osama Hamdan menolak laporan tersebut dan menyebutnya sebagai kebohongan belaka. Iran juga belum mengomentari hal ini. Eskalasi terbaru konflik Israel-Palestina dimulai ketika militan Hamas menyeberang ke Israel dari perbatasan selatannya pada 7 Oktober 2023, dan menewaskan 1.200 orang serta menyandera sekitar 240 lainnya, menurut para pejabat Israel. Serangan balasan kemudian dilancarkan Israel di Gaza, dan menewaskan lebih dari 11.000 orang, menurut otoritas kesehatan di daerah kantong yang dikuasai Hamas.

Halaman Selanjutnya
img_title