Power Netizen Indonesia Bikin Israel Panik

Konflik Israel & Palestina, Israel Kembali Serang Gaza Palestina
Sumber :
  • Screenshoot Berita VIVANews

Jabar – Tentara Israel baru-baru ini banyak yang ketar-ketir lantaran diserbu netizen Indonesia di sosial media. Hal itu karena Indonesia menjadi salah satu negara yang pro Palestina dan mengecam tindakan zionis Israel. Diketahui, perang yang terjadi di jalur Gaza antara Palestina dan Israel masih menjadi pemicaraan hangat dunia.

Buntut Bentrokan Suporter Israel-Prancis Pecah di Stade de France, Antisemitisme Kembali Mencuat

Banyak negara yang ikut mengecam tindakan tersebut. salah satunya adalah Indonesia. Dukungan moral dan kemanusiaan pun terus diberikan oleh netizen Indonesia kepada rakyat Palestina khususnya yang berada di Jalur Gaza.

Tak hanya itu saja, netizen Indonesia juga turut memberikan dukungan dengan cara menggeruduk akun media sosial tentara zionis Israel. Bahkan netizen Indonesia berhasil mendapatkan nomor WhatsApp tentara IDF tersebut. Hujatan dilayangkan netizen Indonesia kepada tentara Israel karena merasa murka atas tindakan zionis yang menyerang Gaza.

Isi Janji Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, Atasi Perang di Palestina dan Ukraina

Atas hal tersebut, tentara Israel bahkan sampai mengunci akun media sosial mereka karena tak kuat mendapatkan serangan dari netizen Indonesia. "Wow, dengar, sungguh mengerikan, saya tidak tahu caranya, tetapi ratusan orang pro-Palestina baru saja menyerang profil saya, saya mendapat sejuta pesan kebencian. Ini membuatku gila," tulis salah satu tentara Israel dikutip dari akun X @Ria_eyo.

Keji! Israel Kembali Serang Kamp Pengungsian, Total Korban Jiwa Tewas Bertambah Menjadi 43.799

Israel Bom Sekolah Sebuah sekolah yang menampung warga pengungsi di Kota Gaza jadi sasaran Israel. Dalam serangan itu sejumlah warga Palestina tewas dan terluka akibat serangan bom Israel pada Jumat, (17/11/2023).

Lebih dari 20 orang tewas dan 100 lainnya terluka dalam pengeboman sekolah Al-Falah yang menampung warga yang mengungsi di kawasan Zeitoun Kota Gaza selatan, menurut saluran yang berafiliasi dengan Otoritas Palestina, yang berbasis di kota Ramallah, Tepi Barat.

Halaman Selanjutnya
img_title