Saran Dedi Mulyadi Agar Profesi Petani Dimuliakan dan Dihargai

Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA JabarTokoh tani Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengungkap beberapa problem yang membuat profesi petani tidak dimuliakan dan kurang mendapat perhatian.

Ikut Serta Dalam MTQ Provinsi Ke-XXXVIII, Pemda Subang Lepas 21 Kafilah ke Bekasi

Hal tersebut diungkapkan KDM saat menjadi narasumber dalam acara Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani Wilayah Jawa Barat di Gedung Bale Rame, Kabupaten Bandung, Rabu (6/12/2023).

Menurutnya hal tersebut berimplikasi pada branding para petani sebagai masyarakat rendah yang mudah diarahkan, disuruh dan dibohongi.

World Water Forum Segera Digelar, Perumda TRS Berharap Ada Kejelasan Regulasi dan Solusi

"Maka brand yang harus dibangun bagaimana menciptakan petani terhormat seperti di. Jepang dan Thailand. Padahal petani Indonesia ini punya kontribusi besar dalam tiga dekade krisis," ucapnya.

Letak rendahnya penghargaan pada petani bisa dilihat dari pembangunan fasilitas. Contohnya gedung pemerintah di perkotaan dibangun sangat megah, sementara saung atau pendopo tani tak pernah mendapat perhatian.

Seorang Remaja di Subang Ditusuk Gengster hingga Tembus ke Paru- Paru

KDM saat menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI pernah mengusulkan ke Kementan agar setiap 10 hektar sawah memiliki saung pertanian yang dilengkapi berbagai fasilitas berbasis teknologi.

"Tapi kata mereka itu tidak bisa karena anggarannya tidak ada. Dari situ kelihatan tidak ada penghargaan untuk para petani," ucap KDM.

Halaman Selanjutnya
img_title