Saran Dedi Mulyadi Agar Profesi Petani Dimuliakan dan Dihargai
- Istimewa
Di sisi lain produk pertanian seperti padi sangat dibutuhkan tapi juga kurang dihargai. Salah satunya karena tata ruang yang berantakan menyebabkan areal pertanian tertutup bahkan beralih fungsi menjadi bangunan.
"Memahami petani ini harus pakai rasa dan cinta. Sebab petani ini adalah profesi dengan orang-orang yang penuh rasa syukur. Buktinya saya tidak pernah melihat petani demo karena mereka selalu bersyukur dengan apa yang didapat," ujarnya.
Untuk itu KDM mendorong agar negara segera melakukan perubahan secara mendasar terhadap sudut pandang para petani. "Caranya muliakan mereka, betulkan itu tata ruang, sawah biarkan tetap sawah, dan mata air harus tetap terjaga," tuturnya.
Ia berharap ke depan para petani tidak hanya fokus pada produksi tapi juga membangun estetika agar mendapat nilai tambah. Caranya membangun areal pertanian yang baik dan terintegrasi dengan pariwisata.
"Sehingga petani tidak hanya menjual beras tapi juga bisa program 'nyawah' atau nyatu di sawah (makan di sawah) seperti pariwisata di Bali," pungkas Kang Dedi Mulyadi.