Pemkab Purwakarta Targetkan Kasus Stunting hanya Tinggal 14 Persen di 2024, Ewindo Ikut Andil
- Istimewa
Pihaknya berharap, dengan semua pihak bergandengan tangan dan selaras untuk sama-sama menurunkan prevalensi stunting. Serta, mencegah munculnya kasus baru.
Sementara itu, Corporate Secretary EWINDO, Faisal Reza menuturkan, selama ini perusahaannya turun andil dalam penanganan stunting. Salah satu upayanya, dengan mendorong minat masyarakat supaya gemar mengonsumsi sayuran.
"Selain itu, kami juga turut membantu masyarakat untuk mengembangkan jenis sayuran yang mudah ditanam. Kami dukung dari sisi pendampingan, bantuan penyediaan benih, penyuluhan dan sebagai pemanduan dalam perbenihan juga terkait konsep Urban Farming," ujar Faisal.
Menurut Faisal, selama ini masyarakat Indonesia masih terlalu fokus dengan asupan karbohidrat. Padahal, kandungan nutrisi dari sayuran juga sangat diperlukan untuk asupan makanan. Untuk itu, hal ini masih perlu diperkenalkan kepada masyarakat.
"Apalagi, secara fakta tingkat konsumsi sayuran di Indonesia itu salah satu yang paling rendah di dunia," jelas dia.
Dengan begitu, perusahaannya mempunyai keinginan agar konsumsi sayuran di masyarakat Indonesia ini bisa meningkat. Ini juga menjadi bagian dari ikhtiar jajarannya untuk menekan angka stunting melalui pemenuhan nutrisi yang bersumber dari sayuran.
"Upaya kami, lebih kepada mengajak masyarakat untuk kembali gemar berocok tanam. Tak perlu lahan luas, karena bisa dengan menggunakan konsep urban farming. Dan kita juga bantu edukasi bagaimana cara menanam sayuran yang murah yang mudah melalui yang kita sebut dengan Urban farming tidak membutuhkan lahan yang besar," tambah dia.