Hadiri Haul Masyaikh, Iwan Bule Sebut Santri Tetap Memupuk Jiwa Nasionalisme
- viva.co.id
Jabar – Hadir dan mengikuti Haul Masyaikh di Pondok Pesantren Ashidiqiyah III Cilamaya Kabupaten Karawang Jawa Barat pada Senin, 10 April 2023, Komjen Pol (Purn) Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule mengapresiasi peran serta santri dalam memperjuangkan sekaligus mempertahankan keutuhan Bangsa.
Selain itu, di acara yang juga diisi dengan Deklarasi Jaringan Santri Merah Putih (Jas Rapih) itu, Iwan Bule menilai bahwa santri merupakan ahli waris para Ulama sekaligus ahli waris Bangsa.
Selanjutnya, Iwan Bule menegaskan tagline Jaringan Santai Merah Putih sangatlah luar biasa.
Dikatakannya, santri dapat menempati garda terdepan dalam merajut persatuan merawat negeri. Iwan Bule pun yakin, bahwa santri akan menjaga nilai-nilai nasionalisme.
"Jaga dan tetap memupuk jiwa Nasionalisme. Insya Allah jaringan santri merah putih akan menjaga itu," ucap Iwan Bule.
Menurut Iwan Bule, tantangan terbesar yang dihadapi Bangsa kita saat ini adalah mempertahankan nilai-nilai kebangsaan. Sehingga, menurut mantan Pj Gubernur Jabar itu, semua dari kita wajib menjunjung tinggi nilai kebangsaan tersebut.
"Kita harus dapat menjadi benteng pertahanan Negara dan Bangsa dalam menghadapi dinamisnya kehidupan saat ini," ujarnya.
Untuk itu, Iwan Bule mengapresiasi adanya deklarasi Jaringan Santri Merah Putih. Yang nantinya Jas Rapih akan menjaga kedaulatan NKRI.
"Jaringan santri merah putih ini luar biasa. Sekali lagi saya mengapresiasi Jaringan santri merah putih. Tetap pupuk jiwa Nasionalisme," tuturnya.
Ketua Umum Jas Rapih Alex Fathuddin. Menurut Alex, mengatakan santri memiliki peran penting. Di mana santri merupakan pewaris ulama dan juga pewaris bangsa.
Sementara itu, Pembina Jas Rapih KH. Mukhlisin Ma'ruf mengaku bangga dengan sosok Iwan Bule. Dia pun setuju dengan pernyataan bahwa sosok Iwan Bule sa seperti dengan tokoh Jabar Solihin GP.
"Beliau ini teman saya. Jadi saya haqul yaqin beliau ini pasti akan bersinergi dengan jaringan santri merah putih. Kita juga harus mengingat peran Almarhum KH. Maimun Zubair. Karena kalau bukan karna peran beliau mungkin kita masih tersesat di hutan belantara dunia," tuturnya.